Tinta Media – Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipdisiber) Bareskim Polri
membongkar kasus prostitusi online yang melibatkan 1.962 orang yang di perjual
belikan diantaranya 19 orang merupakan anak di bawah umur dengan sepengetahuan
orang tuanya “kata kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Perlindungan
Perempuan dan Anak (UPT P3A )DKI Jakarta, Tri Palupi Diah Handayani. Dikutip
Kamis (25/7/2024).
Di jaman serba canggih serba modern segala sesuatunya bisa
di dapatkan dengan mudah, berkembangnya sains dan teknologi sosial media mulai merebah ke seluruh
penjuru dunia mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah, tua maupun muda
anak-anak di bawah umur pun sudah mulai nyandu dengan yang namanya gadget.
Tak bisa dipungkiri gadget bisa jadi membawa manfaat bisa
juga mudhorot bagi si pemakainya tergantung kita yang menggunakannya, seperti
saat ini gadget di gunakan untuk hal – hal yang berbau maksiat misalnya judol,
pinjol, konten pornografi dan porno aksi dan hal – hal lainnya yang bersifat
maksiat atau yang bersifat keharaman. Miris berdasarkan fakta saat ini manusia
diperjual belikan melalui situs online yang lebih parahnya lagi yang menjadi
pelakunya adalah anak-anak di bawah umur dengan dukungan dari orang tuanya
astaghfirullohalazim.
Sekularisme telah berhasil meracuni masyarakat saat ini,
dengan tuntutan ekonomi dan gaya hidup yang hedonis telah menjadikan seseorang
haus akan dunia untuk meraih segala sesuatunya dengan menghalalkan segala cara
untuk mencukupi kebutuhan duniawi dan hawa nafsunya saja.
Rusaknya generasi akibat dari buruknya sistem yang di emban
saat ini tidak Adanya penyaring dalam jaringan sehingga situs yang berbau
maksiat mudah di akses oleh siapa pun, maraknya judol, pinjol hingga prostitusi
online saat ini tidak peduli halal atau haram yang penting menghasilkan cuan
meski anak sendiri yang menjadi korban, itu semua merupakan buah busuk dari
kapitalisme sekularisme yang mencetak masyarakat liberal yang lebih
menginginkan kebebasan dibandingkan ketaatan kepada Rabnya.
Dalam lingkup Islam hal-hal seperti yang dialami sekarang
ini tidak akan terjadi ,negara sebagai raa’in yang juga wajib memberikan
keamanan dan perlindungan terhadap rakyatnya termasuk anak -anak karena
anak-anak merupakan aset bangsa yang kelak akan menjadi penerus bagi peradaban
bangsa dengan memfasilitasi pendidikan yang islami hingga terbentuk kepribadian
Islam, individu yang taat akan aturan, dan Islam juga mengatur kesejahteraan
dan keselamatan rakyat dengan adanya sanksi yang tegas dan mampu menjerakan
bagi para pelaku sehingga mampu memutus tali rantai prostitusi bahkan kejahatan
lainnya.
Inilah Islam agama sekaligus ideologi yang mengatur
kehidupan manusia di dunia dan akhirat, manusia dituntut untuk taat kepada
Rabnya bukan kepada aturan buatan
manusia yang jelas menyengsarakan, saatnya beralih pada sistem Islam
karena Islam merupakan solusi yang mampu menyelesaikan problematika kehidupan
hidup yang terjadi saat ini.
Wallohu’alambiashshowab
Oleh : Ummu Zaki, Sahabat Tinta Media
Views: 0