Protes Mahmoud Khalil Atas Genosida Israel, ForDok: Bukan Kejahatan Melainkan Menuntut Keadilan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Merespons penangkapan Mahmoud Khalil yang melakukan protes atas genosida rakyat Palestina oleh penjajah Israel, Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa Dr. Ahmad Sastra menilai bahwa itu bukanlah kejahatan,  melainkan sebuah suara untuk menuntut keadilan.

“Protes atas genosida rakyat Palestina oleh penjajah Israel bukanlah kejahatan,  melainkan sebuah suara untuk menuntut keadilan,” ujarnya kepada Tinta Media, Selasa (11/3/2025).

Menurutnya, genosida merupakan kejahatan berat merujuk pada tindakan yang dilakukan dengan niat untuk memusnahkan, sebagian atau seluruhnya, kelompok etnis, ras, agama, atau kelompok nasional tertentu.

“Genosida memiliki elemen-elemen tertentu yang harus ada agar suatu tindakan dapat dikategorikan sebagai genosida,” sebutnya.

Pertama, niat untuk memusnahkan. ”Tindakan ini harus dilakukan dengan niat untuk memusnahkan, baik sebagian maupun seluruhnya, kelompok tertentu. Ini mencakup kelompok etnis, ras, agama, atau nasional. Jelas, Israel sejak awal telah niat untuk menghabisi rakyat Palestina,” terangnya.

Kedua, sebutnya, berdasarkan Konvensi Genosida PBB, ada beberapa tindakan yang dapat digolongkan sebagai genosida. ”Pertama, pembunuhan anggota kelompok. Kedua, pengenaan kondisi hidup yang dirancang untuk menghancurkan fisik kelompok tersebut. Ketiga, penggunaan tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mencegah kelahiran dalam kelompok tersebut. Keempat, pemindahan paksa anak-anak dari kelompok tersebut ke kelompok lain,” urainya.

Maka sangat aneh, kritik Ahmad, jika protes atas genosida Israel atas rakyat Palestina justru ditangkap di Amerika.

“Apakah artinya Amerika setuju dengan genosida ini? Bukankah Amerika selama ini justru paling nyaring berteriak tentang hak asasi manusia,” sindirnya.

Ia menyesalkan, mengapa jika pelanggaran HAM menyasar kaum Muslimin mendadak Amerika jadi buta, tuli dan bisu.  ”Mengapa?” tanyanya retoris memungkasi penuturan.[] Muhammad Nur

 

Views: 1

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA