Tinta Media – Demo besar-besaran diikuti dengan penjarahan rumah pejabat dan wakil rakyat di Indonesia ternyata telah menginspirasi negara lain melakukan hal yang sama. Mereka muak dengan gaya hidup pejabat dan anggota DPR yang suka pamer kekayaan, sementara rakyat ditindas dengan pajak yang memberatkan. Apakah ini ciri khas demokrasi?
Rakyat didekati hanya ketika dibutuhkan suaranya untuk mendapatkan kursi kekuasaan. Pencitraan dilakukan bahkan rela masuk gorong-gorong untuk mendapatkan simpati rakyat. Namun saat kekuasaan sudah dalam genggaman, rakyat ditinggalkan. Mereka sibuk untuk memperkaya diri sendiri. Mereka yang seharusnya mengurusi urusan rakyat, justru bergaya hidup mewah. Sebaliknya, rakyat hidup di bawah garis kemiskinan. Inikah wajah asli demokrasi?
Korupsi merajalela dibiarkan saja. Hukum tidak berdaya terhadap para koruptor. Hukum dijadikan alat penguasa untuk membungkam mereka yang kritis terhadap kebijakan zalim dengan ancaman kriminalisasi. Saat kemarahan rakyat memuncak dan tidak bisa dibendung lagi, demo anarkis sebagai jawabannya, seperti yang terjadi di Nepal.
Kemarahan rakyat mampu menggulingkan penguasa yang arogan dan tidak peduli dengan penderitaan rakyat. Akan tetapi, sangat disayangkan terjadi tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum yang sudah dibangun dengan uang rakyat. Semua itu terjadi karena pemimpin yang tidak mau mendengar aspirasi rakyat dan menutup mata atas penderitaan rakyat.
Mereka berpikir dengan bergantinya rezim, korupsi bisa diberantas tuntas. Faktanya tidak demikian. Rakyat tetap menjadi pihak yang menderita, sementara penguasa baru tetap berpikir yang sama untuk memperkaya diri sendiri. Korupsi terus tumbuh subur dalam sistem kapitalisme yang menjadikan nilai manfaat sebagai standar kebenaran. Mereka tidak peduli meskipun rakyat menjerit hidup dalam kemiskinan, sementara mereka pamer kekayaan dari hasil mencuri uang rakyat yang menjadi penyebab negara merugi.
Dunia butuh Khilafah untuk melakukan perubahan hakiki yang kita cita-citakan bersama. Dunia terasa aman untuk tempat tinggal karena pemimpin amanah yang mau mendengar dan memperjuangkan nasib rakyatnya. Negara hadir untuk menjamin kesejahteraan, rasa aman, dan keadilan bagi semua orang. Marilah bersama-sama kita perjuangkan untuk tegaknya Khilafah agar kehidupan islami yang indah dan berkah bisa terwujud. Wallahualam bissawab.
Oleh: Mochamad Efendi
Sahabat Tinta Media
Views: 0

















