Tinta Media – Pengamat Kebijakan Publik Rizki Awal dari Indonesia Justice Monitor (IJM) menyatakan bahwa polisi harus punya SOP yang jelas dan terukur.
“Bukan ke warga negara asing menurut saya, termasuk ke warga negara Indonesia itu polisi harus punya SOP yang jelas dan juga terukur,” tuturnya dalam Kabar Petang: Viral! WNA Kecewa dengan Polisi: Laporan Didiamkan dan Hanya Nonton Film dengan Santai, Senin (6/10/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurutnya, minimal ketika ada publik meminta dilayani karena terkait dengan urusan hukum atau urusan keamanan, maka harus dilakukan itu. SOP ini harus dijalankan, pelayanan maksimal dilakukan, maka publik akan sangat responsif, sangat memberikan applause yang cukup bagus ketika pertama kali datang itu mendapatkan pelayanan yang luar biasa. Tanggap, dicatat dulu. “Tetapi tidak semua polisi memahami bagaimana seharusnya SOP itu dijalankan dengan benar sehingga ada kepuasan di tengah-tengah masyarakat ketika kasusnya ada,” ujarnya.
“Misalnya, kenapa banyak orang yang tidak mau melaporkan kasus pencurian atau kehilangan motornya? Karena dia yakin, lebih besar biaya kehilangannya daripada biaya pengambilan motornya kembali ketika harus dicari,” tukasnya.
“Makanya, lebih baik bagi mereka kebanyakan diikhlaskan daripada melapor kepada polisi,” imbuhnya.
Ia menyeru kepada polisi di mana pun berada, khususnya Pak Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri bahwa mereformasi polisi itu harus tindakan yang segera. “Ini kita pengen agar polisi itu tidak lagi menjadi anekdot atau kecemasan-kecemasan berlebihan dari masyarakat pada hari ini,” terangnya.
Ia menilai bahwa yang harus dilakukan yakni membalikkan pernyataan di tengah-tengah masyarakat bahwasanya hukum itu tumpul ke atas tapi tajam ke bawah. “Itu harus di diputarbalikkan. Artinya semua berhak mendapatkan keadilan baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa perlu adanya pembekalan yang luar biasa kepada setiap penegak hukum untuk bisa menyadari pentingnya posisi polisi di hadapan masyarakat. “Setidaknya, punya rasa kepedulian kepada korban yang tengah berduka karena kehilangan atau dijambret iPhone-nya itu,” tandasnya.[] Ajira
Views: 0