UIY Ungkap Faktor Utama yang Menimbulkan Labilitas Ekonomi Kapitalisme

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) mengungkap faktor utama yang menimbulkan labilitas ekonomi kapitalisme.

“Nah, ini hari kapitalisme mengajar kita untuk mengkomoditaskan uang dalam berbagai bentuknya. Utamanya dengan bunga itu. Nah, itulah faktor yang utama yang menimbulkan labilitas. Ketika labil, ya enggak pernah ada ekonomi itu yang steady,” katanya dalam acara Focus to The Point: Kerapuhan Kapitalisme vs Ketangguhan Syariah: Jalan Selamat bagi Umat dan Dunia, Senin (22/9/2025) di kanal YouTube UIY Official.

Menurutnya, uang sebagai komoditas, itu riba. “Tidak ada satu pun transaksi dalam sistem ekonomi kapitalis yang tidak berbasis dari riba. Sebutlah mulai dari perbankan, asuransi, leasing, kemudian apa pun lah namanya, gadai. Itu semua riba,” ujarnya

UIY menegaskan, riba itu sumber labilitas. “Kalau kita merujuk kepada Al-Quran, itu digambarkan seperti orang yang tidak bisa berdiri kokoh karena tekanan penyakit jiwa. Jadi langkahnya itu random walk kalau dalam istilah statistik itu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata UIY, itu terbukti secara empirik bahwa memang riba itu sumber labilitas. “Karena itulah maka sebenarnya tidak pernah dijumpai berapa sih sebenarnya level yang sehat untuk riba itu. Apakah tinggi atau rendah? Itu problematik,” tandasnya.

Kalau rendah, menurutnya, orang tidak mau memasukkan uangnya ke bank karena rate-nya kecil. Akibatnya bank tidak bisa menyalurkan uangnya ke dunia usaha. Dunia usaha tidak bisa bergerak karena tidak mendapat kredit.

“Maka kemudian dinaikkan suku bunganya. Kalau suku bunganya dinaikkan, uang masuk karena orang tertarik untuk menyimpan. Tetapi kemudian bank juga kesulitan untuk menyalurkan karena berarti pengusaha harus membayar bunganya lebih tinggi. Jadi problematik,” pungkasnya.[] Imam Wahyono

Views: 17

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA