Seruan Pembebasan Palestina, Justru Datang Bukan dari Penguasa Negeri Islam

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Menanggapi seruan Presiden Kolombia Gustavo Petro agar militer dunia bersatu untuk melawan pelaku Genosida (Israel) dan membebaskan Palestina, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, S.I.P., M.Si. menyayangkan bahwa seruan itu bukan datang dari negeri Islam.

“Justru seruan ini datang dari seorang presiden dari Amerika Latin sana, dan dia bukan negeri Muslim,” ujarnya dalam program Kabar Petang: Presiden Kolombia Ajak Militer Bersatu Gempur Israel, Gimana Respon Prabowo? Rabu (1/10/2025) di kanal YouTube Khilafah News.

Meski masih menyisakan pertanyaan terkait teknis pelaksanaannya, Budi mengapresiasi sikap Presiden Kolombia tersebut. “Saya mengapresiasi apa yang disampaikan oleh Gustavo Petro ini karena kan tidak ada penguasa muslim yang mau menyerukan itu,” ujarnya.

Menurutnya, seruan Petro untuk penggalangan pasukan dari berbagai negara merupakan upaya nyata untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan tersebut.

“Makanya kemudian dia menyerukan penggalangan kekuatan untuk bisa melakukan penghentian genosida ini menyelesaikannya secara langsung dengan penggalangan pasukan dari negara-negara yang dia seru gitu,” kata Budi.

Budi menambahkan, sikap itu menunjukkan kekecewaan Petro terhadap mekanisme internasional yang gagal menghentikan genosida di Palestina.

“Genosida yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ya bulan Oktober dan mekanisme internasional melalui PBB karena ini kan seruan diutarakan di sidang Majelis Umum PBB ya menunjukkan kekecewaan dia gitu,” jelasnya.

Ia pun menandaskan, pernyataan Petro berbeda dari seruan normatif yang biasa disampaikan dalam forum internasional.

“Seruan yang non mainstream ya, karena seruan-seruan yang ada selama ini hanya seruan-seruan yang sifatnya normatif gitu,” tandasnya.

Sebagaimana,dikabarkan tempo.co, Presiden Kolombia, Petro menyampaikan seruan dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa (23/9/2025). Ia mendesak negara-negara yang menentang genosida untuk bergabung sebagai front persatuan dan membentuk koalisi internasional yang kuat guna melindungi kehidupan rakyat Palestina.

“Kita membutuhkan pasukan yang kuat dari negara-negara yang tidak menerima genosida. Itulah sebabnya saya mengajak bangsa-bangsa di dunia dan rakyatnya, lebih dari segalanya, sebagai bagian integral dari umat manusia, untuk menyatukan senjata dan pasukan. Kita harus membebaskan Palestina,” tegas Petro.[] Muhar

Views: 33

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA