Tinta Media – Pengamat Hubungan Internasional dari Masyarakat Sosial Politik Indonesia Hasbi Aswar menilai solusi dua negara (two state solution) dari Amerika dan Inggris adalah hanya untuk mengamankan kepentingannya.
“Two state solution dari Amerika dan Inggris adalah hanya untuk mengamankan kepentingannya,” ujarnya dalam Kabar Petang: Gaza Dijadikan Laboratorium Politik Barat di kanal YouTube Khilafah News, Ahad (5/10/2025).
Menurutnya, apapun resolusi yang dibuat ataupun solusi yang diberikan oleh Trump, Amerika Serikat, sama dengan Inggris yaitu tujuan utamanya adalah untuk mengamankan eksistensi Israel dan melemahkan bahkan membunuh kelompok-kelompok perjuangan di sana.
Ia menguraikan latar belakang solusi dua negara (two state solution) ini muncul.
Pertama, mereka tentu tidak mau Hamas yang memimpin yang berkuasa. “Kenapa? Kalau Hamas yang berkuasa, serangan-serangan 7 Oktober ke depan akan terus berulang. Akan bisa jadi bigger atau bahkan lebih besar dan lebih dahsyat,” ujarnya.
Menurutnya, Hamas sekarang sudah paham kelemahan-kelemahan dari zionis Israel termasuk juga tentara-tentara dan senjata-senjata Amerika Serikat. “Jadi mustahil mereka menerima Hamas untuk saat ini menjadi pemimpin atau penguasa di Gaza,” bebernya.
Kedua, mereka tidak punya alternatif lain. Alternatif dari mereka yakni Fattah. Fatah itu tidak disukai oleh warga Palestina. Bukan hanya di Gaza, tapi juga di Tepi Barat tidak disukai.
“Malah di Gaza dan di Tepi Barat itu lebih mengidolakan Hamas daripada Fatah. Kenapa? Karena Fatah itu rezim yang pro Israel ya kan, otoritas Palestina,” ungkapnya.
Pada akhirnya kata Hasbi, itu adalah di bawah kontrol Amerika Serikat.
“Jadi tujuan sebenarnya adalah melanggengkan dominasi dan kolonialisme Barat melalui Israel di situ dan membunuh perlawanan atau perjuangan kelompok-kelompok jihad di Palestina,” tutup Hasbi.[] Muhammad Nur
Views: 0