Tinta Media – Analis Senior Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD), Fajar Kurniawan memperingatkan ancaman deforestasi di wilayah Papua yang terkategori terbesar di dunia. “Awas, Papua terancam deforestasi terbesar di dunia!” ujarnya dalam video pendek yang bertajuk Papua Tersudut Gegara OPM, Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, Papua saat ini sedang disorot dunia, bukan karena prestasi, tapi karena Proyek Strategis Nasional (PSN) food estate di Merauke, yang diprediksi akan menyebabkan deforestasi terbesar di planet ini dalam dekade terakhir. “Enggak tanggung-tanggung, proyek ini akan membuka 2.880.000 hektar lahan atau hampir tiga juta hektar untuk dijadikan kawasan pertanian dan bioenergi,” jelasnya.
Luas itu, terangnya melanjutkan, kurang lebih setara dengan empat puluh kali luas DKI Jakarta, dan sebagian dari wilayah ini adalah hutan hujan tropis yang belum terjamah.
Fajar membeberkan, proyek yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional ini, menyangkut pengembangan lahan pertanian, pembangunan pabrik gula dan bioetanol.
“Lembaga Mighty Earth bareng-bareng The Three Map yang ngasih analisis serius soal penebangan hutan besar-besaran yang lagi terjadi di Papua. Hutan dataran rendah, lahan gambut, hutan rawa alam, bahkan hutan bakau, semua mulai hilang,” bebernya.
Fajar memandang, ini (penebangan hutan), bukan sekadar akibat pembiaran, tapi karena memang negara yang langsung bilang ‘untuk kami akan tebang sebagian hutan yang terakhir yang tersisa’.
“Yaa …, langsung dari negara…, proyek ini diklaim pemerintah demi ketahanan pangan dan energi, tapi banyak pakar bilang, ini cara pikir yang salah kaprah. Pemerintah menganggap bahwa lahan itu adalah “terdegradasi” dan hanya rawa, padahal faktanya itu semua adalah ekosistem yang sangat penting, tempat hidupnya spesies langka, dan penyimpan karbon alami yang besar banget,” paparnya menyesalkan.
Menurut laporan dari Kementerian Kehutanan sendiri, angka deforestasi netto Indonesia pada tahun 2024 mencapai 175,4 ribu ha, dan yang lebih parah, menurut Statistika, Indonesia itu negara ke-4 dunia yang paling banyak kehilangan hutan hujan tropis.
“Kita sudah deforestasi lebih dari 74 juta hektar sejak tahun 1950, mau nambah lagi?” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka
Views: 14