Tinta Media – Suara takbir, seruan jihad, dan pekikan solidaritas untuk Gaza menggema di depan Kedutaan Besar Mesir dan Turki, Jakarta, pada Kamis (7/8/2025).
Sejumlah massa dari kalangan umat Islam yang tergabung dalam “Ride for Palestine” menggelar aksi menuntut pembukaan perbatasan Rafah dan pengiriman bantuan nyata, termasuk pasukan militer, untuk menyelamatkan rakyat Gaza dari penjajahan, genosida dan kelaparan.
Aksi dimulai pukul 13.00 WIB dari depan Kedubes Mesir berlanjut konvoi menuju ke depan Kedubes Turki hingga sore hari. Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, mereka mengecam keras kebungkaman dunia terhadap penyelesaian tuntas atas penjajahan dan genosida yang dilakukan Zionis Israel.
Mereka menyatakan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza sudah berada di titik nadir, dengan blokade total yang menyebabkan kelaparan akut dan kematian massal, terutama di kalangan anak-anak.
Selain membawa poster dan spanduk berisi seruan pembelaan terhadap Gaza, mereka juga membawa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Israel di Palestina.
Seruan dalam Tiga Bahasa
Selama aksi berlangsung, berbagai spanduk dan poster berisi seruan dalam tiga bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab tampak terlihat jelas sebagai bentuk tekanan moral terhadap para pemimpin negeri-negeri Muslim. Seruan-seruan itu tidak hanya menggugah, tetapi juga mengandung tuntutan politik dan militer yang tegas.
Versi Indonesia:
1. Buka Perbatasan
2. Kirim Bantuan dan Pasukan
3. Buka Perbatasan Rafah! Jangan Biarkan Menjadi Tembok Penjajah!
4. Hai Para Pemimpin Muslim, Biarkan Makanan Mengalir, Buka Gerbang Gaza!
5. Gaza Butuh Aksi, Bukan Diplomasi!!
6. Tentukan Diplomasi, Kirim Pasukan untuk Membebaskan Gaza
Versi Inggris:
1. Open the Border
2. Send Aid and Troops
3. Open the Rafah Border! Don’t Let It Become an Occupation Wall!
4. Muslim Leaders, Let the Food Flow, Open the Gaza Gates!
5. Gaza Needs Action, Not Diplomacy!!
6. Decide on Diplomacy, Send Troops to Liberate Gaza
Versi Arab:
١. افتحوا الحدود
٢. أرسلوا المساعدات والقوات
٣. افتحوا معبر رفح! لا تدعوه جدار احتلال!
٤. أيها القادة المسلمون، دعوا الغذاء يتدفق، افتحوا بوابات غزة!
٥. غزة بحاجة إلى العمل، لا إلى الدبلوماسية!
٦. اتخذوا قرارًا دبلوماسيًا، وأرسلوا قوات لتحرير غزة.
Pernyataan Sikap: Seruan kepada Para Pemimpin Muslim
Dalam pernyataan sikapnya, massa aksi menyampaikan seruan terbuka kepada para pemimpin negara-negara Muslim.
Mereka mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza akibat kebiadaban Zionis Yahudi.
Mereka menyampaikan tiga poin utama:
1. Mendesak pemerintah Mesir segera membuka Perbatasan Rafah agar bantuan kemanusiaan dapat segera masuk dan mencegah bencana kelaparan lebih lanjut.
2. Menuntut para pemimpin negara-negara Muslim segera mengirimkan bantuan dan pasukan militer untuk membebaskan Gaza dari genosida.
3. Mengajak umat dan para pemimpin Muslim untuk bersatu dalam institusi Khilafah, sebagai satu-satunya kekuatan politik yang mampu menyatukan umat Islam dan menggerakkan pasukan jihad fi sabilillah untuk membebaskan Palestina sepenuhnya.
Seruan kepada Umat Islam Dunia
Selain seruan kepada para pemimpin, peserta aksi juga mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk mengambil peran aktif dalam membela Gaza.
Mereka menyerukan agar umat tidak hanya menyalurkan bantuan materi dan doa, tetapi juga mendukung solusi politik dan militer yang nyata.
Isi seruan kepada umat antara lain:
1. Umat Islam harus menunjukkan kepeduliannya dengan bantuan dana, makanan, obat-obatan, serta doa dan qunut nazilah. Namun itu saja tidak cukup.
2. Hanya kekuatan militer yang dapat menghadapi kekerasan militer Zionis. Negara-negara Muslim seperti Mesir, Turki, Irak, Indonesia, dan lainnya harus mengirim tentara.
3. Umat Islam harus terus berdakwah demi tegaknya Khilafah yang menerapkan syariat Islam secara kaffah dan menyatukan kekuatan lebih dari dua miliar umat Muslim dunia untuk membebaskan negeri-negeri Islam dari penjajahan.
Aksi “Ride for Palestine” ini menjadi aksi nyata dari umat yang menolak tunduk pada penjajahan dan kebisuan para penguasa dunia Islam terhadap genosida dan pelaparan di Gaza.
Dari Jakarta, mereka mengirim pesan ke seluruh dunia Islam: “Bangkitlah, satukan kekuatan, dan bebaskan Palestina!”[] Muhar
Views: 39
