Tinta Media – Telah viral video bunuh diri yang beredar di media sosial. Seorang pria yang dengan sengaja berhenti di tengah rel kereta api agar tertabrak. Peristiwa ini terjadi di Kota Probolinggo pada hari Minggu, 23 Februari 2025.
Dalam video itu terlihat dia sengaja duduk di sepeda motornya dan berhenti di tengah rel. Ada seseorang yang berusaha menolongnya namun gagal karena jarak kereta semakin dekat. Entah masalah apa yang sedang dihadapinya sehingga dia nekat membunuh dirinya sendiri. Dari kasus ini bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Dilansir dari situs detik.com pada 26 Februari 2025, seorang pemuda nekat telentang di rel kereta api yang ada di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pada 26 Februari 2025. Seorang anggota polisi datang di saat yang tepat menarik pemuda itu dan mengamankan yang bersangkutan dari percobaan bunuh diri.
Kasus bundir saat ini semakin meningkat. Apalagi pelaku bunuh diri usianya semakin muda saja. Kalau dulu masalah pelik hanya dirasakan oleh orang dewasa, kini anak-anak pun merasa punya masalah dan mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya.
Penyebab bunuh diri di antaranya adalah penyakit mental yang dialami oleh seseorang. Beban hidup yang semakin meningkat dan tidak terselesaikan semakin membuat seseorang buntu dan memutuskan untuk bunuh diri. Penyakit mental seolah merebak di masyarakat.
Pendidikan juga memiliki andil dalam membentuk pribadi yang tidak memiliki sandaran. Sistem pendidikan yang berdasarkan sekuler akan membentuk generasi yang jauh dari keimanan dan ketakwaan, sehingga menjadikan pribadi yang labil.
Sistem pendidikan sekuler yang menjauhkan agama dari kehidupan menjadikan seseorang keliru dalam memaknai arti kebahagiaan. Makna kebahagiaan hanya dimaknai dengan tercapainya semua keinginan yang bersifat materi belaka. Apabila keinginannya tidak terpenuhi maka depresi selalu menghampiri yang berujung pada bunuh diri.
Sistem ekonomi juga memiliki peran sebagai penyebabnya. Bagaimana tidak, harga pangan serta biaya hidup semakin mahal, sulitnya mencari pekerjaan, penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan, ditambah beban pajak yang mencekik. Banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada utang ribawi yang justru menambah masalah.
Sistem sosial yang individualis membuat seseorang yang punya masalah merasa diacuhkan dan tidak memiliki teman untuk berbagi. Perasaan ‘nelongso’ dan seolah menjadi ‘ yang paling menderita sedunia ‘ melekat pada dirinya. Pada akhirnya bunuh diri menjadi solusi praktis baginya.
Dari banyaknya jumlah kasus yang terjadi serta penyebab dari berbagai sisi, maka sudah pasti bahwa akar persoalannya adalah karena kesalahan sistem yang diterapkan saat ini. Kerusakan sistem kapitalisme demokrasi semakin meningkatkan penyakit mental yang berakibat pada bunuh diri.
Islam Solusinya
Penerapan sistem Islam secara menyeluruh menjadi solusi yang harus disegerakan. Sistem Islam akan menjadi solusi hakiki bagi semua persoalan kehidupan. Sistem pendidikan Islam akan mampu mencetak generasi yang tangguh yang memiliki keimanan dan ketakwaan. Dengan begitu setiap orang akan terhindar dari penyakit mental penyebab bunuh diri.
Sistem ekonomi Islam akan mampu menciptakan kesejahteraan bagi semua rakyat. Penguasa akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi semua penanggung nafkah. Sistem ekonomi Islam menjamin kebutuhan-kebutuhan dasar bagi seluruh rakyatnya, baik kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan serta keamanan secara gratis bagi seluruh rakyatnya. Aturan kepemilikan yang ada dalam sistem ekonomi Islam secara otomatis menghilangkan penyebab bunuh diri akibat tekanan ekonomi.
Sistem sosial di dalam Islam akan membentuk sebuah masyarakat yang akan saling peduli terhadap orang lain. Amar ma’ruf nahi mungkar akan senantiasa ada di tengah-tengah masyarakat sehingga masyarakat yang memiliki potensi penyakit mental akan mendapatkan masukan serta solusi dari setiap masalahnya sehingga menjauhkannya dari keputusasaan dan bunuh diri.
Dengan penerapan sistem Islam secara menyeluruh maka angka kasus bunuh diri tidak akan meningkat bahkan nihil. Penerapan sistem Islam secara menyeluruh hanya akan dilakukan oleh sebuah institusi negara yaitu Khilafah Islam. Kebutuhan akan adanya Khilafah Islam akan menjadi sesuatu yang penting untuk menghilangkan penyakit mental yang ada di tengah-tengah masyarakat maka sewajarnya kita berjuang untuk mewujudkannya.
Wallahu ‘alam.
Oleh: Sri Syahidah
Aktivis Muslimah
Views: 2
