Si Belang Kembali Merenggut Nyawa

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 29 orang meninggal dunia di Kabupaten Bandung. Kabupaten Jepara sebanyak 21 orang, Bekasi 19 kematian, Subang 18 kematian dan Kabupaten Kendal 17 kematian, akibat Demam
Berdarah Dengue (DBD).

Bupati Bandung Dadang Supriatna telah menginstruksikan
Dinkes Kabupaten untuk bergerak menangani kasus ini agar segera melakukan
fogging dan bersih-bersih lingkungan, detik.com, Selasa 7/5/2024. Data
terbanyak terjadi di kota Bandung yakni sebanyak 3.468 kasus DBD.

Seharusnya ketika ada satu pasien DBD saja, pemerintah
segera melakukan fogging di setiap wilayah. Selain itu pemerintah juga harus
menyediakan perumahan yang sehat, saluran air kotor dan bersih yang teratur,
sampah yang terurus, penyediaan fasilitas kesehatan yang bisa dijangkau seluruh
masyarakat. Didukung pula oleh masyarakat yang terdidik yang mengerti
pentingnya kebersihan diri dan lingkungan, akan mampu meminimalisir melonjaknya
kasus kematian karena terjangkit suatu penyakit.

Dalam sistem kapitalisme, nyawa rakyat sangatlah murah.
Hingga para penguasa terkesan lamban dalam bertindak mengatasi berbagai kasus
kesehatan yang menimpa rakyat. Lalu ke mana nyamuk Wolbachia yang katanya akan
mampu menurunkan kasus DBD?

Malah sebaliknya, kasus ini semakin naik. Solusi yang tidak
tepat dan tambal sulam hanya akan memperburuk situasi yang terjadi.

Sangat berbeda dengan sistem Islam yang menjamin kesehatan
rakyatnya dengan cara yang efektif dalam mengatasi suatu wabah atau penyakit
yang tersebar di tengah masyarakat. Begitu pun masyarakat yang terdidik dengan
tsaqofah Islam dalam sistem pendidikan Islam yang unggul dan berkualitas
berbasis akidah Islam, mampu mencetak manusia-manusia yang selain cerdas tapi
juga berkepribadian Islam yang sangat menjaga kebersihan diri dan lingkungannya
sebagai bentuk keimanan kepada Rabb-nya. Karena dalam Islam kebersihan
merupakan bagian dari iman.

Para penguasa Islam tidak akan membiarkan kasus kematian
karena suatu penyakit terus bertambah. Negara akan memfasilitasi para ilmuwan
dan tenaga medis dengan teknologi yang memadai di bidang kesehatan. Sehingga
kesehatan dan keselamatan rakyat akan terjamin.

Wallahu a’lam bish shawwab.

Oleh: Ummu Shakila, Sahabat Tinta Media 

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA