Tinta Media – Perang antara Palestina dan Israel kembali terjadi. Sejak tahun 1948, pendudukan Israel dan pendirian negara Yahudi di Palestina hingga hari ini, maka tragedi ini sudah berlangsung selama kurang lebih 75 tahun. Dan tragedi ini terjadi secara terus menerus dan berulang-ulang dari waktu ke waktu tanpa diketahui kapan selesainya.
Pasukan Hamas memang melakukan serangan
terlebih dahulu, dan itu dianggap sebagai konflik pemicu bagi tentara Israel.
Padahal yang sebenarnya terjadi, serangan itu dilakukan dalam rangka untuk
membalas kekejaman tentara Israel selama bertahun-tahun lamanya. Sehingga sejak
hari pertama serangan Hamas dilakukan, kurang lebih 5.000 roket telah
ditembakkan dari jalur Gaza ke arah kaum Yahudi yang telah lama merampas tanah
Palestina.
Pada faktanya tentara Israel pun tidak tinggal
diam, mereka melakukan serangan balasan yang lebih besar dan lebih brutal. Hal
itu ditunjukkan dengan banyaknya korban yang meninggal. Sebagaimana dilansir
dari sumber koran lokal yang menyebutkan bahwa akibat kebrutalan serangan
Yahudi, penduduk Palestina yang meninggal sekitar 770 orang dengan korban 140
anak-anak dan 120 perempuan. Dan diperkirakan korban akan terus bertambah,
dikarenakan adanya dukungan bantuan dari tentara militer AS untuk tentara
Yahudi.
Konflik
yang terjadi secara terus menerus
Kita tidak bisa membayangkan, penduduk
Palestina selalu hidup dalam ketakutan dan ketidak tenangan. Sewaktu-waktu dan
kapan saja rudal bisa saja jatuh di tengah-tengah mereka. Dan kondisi semacam
ini sudah terjadi selama puluhan tahun mereka mengalaminya, namun pada faktanya
sampai sekarang pun tidak ada solusi atau bantuan baik yang diberikan oleh negara tetangga ataupun negeri-negeri
muslim yang lain. Sehingga kejadian semacam ini akan terus berlangsung setiap
waktu dan setiap saat.
Konflik yang terjadi antara Palestina dengan
Israel, tidak akan mungkin bisa terselesaikan selama umat IsIam di seluruh
penjuru dunia tidak bersatu. Dan selama Khilafah belum tegak maka umat IsIam
tidak akan bisa bersatu. Karena diantara kaum muslimin sendiri akan terus
terjadi perbedaan pandangan atau persepsi berkaitan dengan hak atas tanah
Palestina itu sendiri.
Tanah
Palestina milik umat Islam
Palestina adalah bagian dari negara Syam. Di
Palestina juga tempat tinggalnya para nabinya umat IsIam. Jadi Jauh sebelum
orang-orang Israel datang ke Palestina, maka negeri itu adalah wilayahnya kaum
muslimin. Sehingga pada dasarnya negara Israel yang dibangun ditanah Palestina
adalah negara penjajah yang mengambil tanah penduduk Palestina. Dan hanya
dengan sistem IsIam yang diterapkan oleh kekhilafahan lah yang mampu mengusir
orang-orang Israel dari tanah Palestina, serta mampu menyelesaikan konflik
Palestina dengan Israel secara keseluruhan.
Wallahu a’lam bish showab.
Oleh : Iin Rohmatin Abidah (Sahabat Tinta Media)
Views: 0