FAKKTA: Pemerintah Anggap Subsidi Bebani APBN, Padahal …

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Pernyataan pemerintah yang menyebut subsidi BBM membebani APBN karena dianggap mengambil porsi besar dalam pengeluaran negara ditanggapi Pengamat Ekonomi Muhammad Ishak dari Forum Analisis dan Kajian Kebijakan untuk Transparansi Anggaran (FAKKTA).

“Pemerintah itu sejak dulu selalu menganggap subsidi ini bermasalah. Menurut mereka, subsidi mengambil porsi yang cukup besar terhadap pengeluaran pemerintah. Padahal sesungguhnya biaya subsidi kalaupun benar mekanisme perhitungan subsidi itu maka nilainya juga sebenarnya tidak terlalu besar,” ujarnya dalam Kabar Petang: Purbaya Ungkap Harga Asli LPG 3 kg-Pertalite Jika Tidak Subsidi di kanal YouTube Khilafah News, Sabtu (04/10/2025).

Berdasarkan data tahun 2025, kata Ishak, dalam bentuk BBM itu hanya 26 triliun, Sementara LPG itu 69 triliun untuk tahun 2025. “Artinya rendah kalau kita banding dengan pembayaran bunga utang yang hampir 600 triliun,” ungkapnya.

Dan itu menurutnya, larinya kepada investor asing atau kepada investor di pasar modal yang sudah sangat kaya. “Mereka orang-orang yang seharusnya tidak di subsidi,” tandasnya.[] Muhammad Nur

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA