Energi Gen-Z dan Harapan Kebangkitan Umat

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Fenomena generasi Z (Gen-Z) akhir-akhir ini menarik perhatian. Mereka dikenal kritis, kreatif, dan aktif menyuarakan aspirasi melalui media sosial maupun aksi di lapangan. Psikolog Anak dan Remaja, Anastasia Satriyo, menilai Gen-Z memiliki mekanisme pertahanan unik. Alih-alih destruktif, mereka memilih menyampaikan keresahan lewat media sosial, meme, poster kreatif, hingga visual estetik. (Kompas.com, 05/09/2025)

Namun, fenomena meningkatnya remaja di bawah umur ikut demo juga menimbulkan kekhawatiran. Seperti disampaikan Prof. Rose Mini Agoes Salim, Psikolog Universitas Indonesia, kepada Inforemaja (05/09/2025), meski demonstrasi bisa jadi sarana belajar, remaja rentan terprovokasi karena kontrol diri mereka belum matang. Fenomena ini memperlihatkan bahwa Gen-Z tengah mencari ruang untuk menyalurkan keresahan terhadap masalah bangsa.

Kapitalisme dan Upaya Membatasi Kesadaran Politik

Di balik pengklasifikasian psikologis Gen-Z, ada upaya mengarahkan mereka agar sesuai dengan pola pikir kapitalisme. Fokus mereka diarahkan pada ekspresi diri dan kreativitas personal, bukan kesadaran politik mendalam. Akibatnya, aspirasi Gen-Z kerap dipandang sebatas tren atau luapan emosi, bukan ancaman serius bagi penguasa.

Padahal, manusia secara fitrah memiliki naluri baqa (mempertahankan eksistensi) yang membuatnya menolak kezaliman. Naluri ini seharusnya diarahkan pada solusi yang mampu benar-benar menghapus kezaliman, bukan sekadar menyalurkan ekspresi yang mudah dilupakan.

Kapitalisme justru melemahkan energi perubahan pemuda. Sistem ini menumbuhkan budaya individualistik sehingga kepedulian sosial dan orientasi perjuangan hakiki semakin pudar.

Islam dan Potensi Pemuda

Berbeda dengan kapitalisme, Islam menempatkan pemuda sebagai aset penting dalam perubahan. Rasulullah ﷺ sejak awal dakwah didukung pemuda seperti Ali bin Abi Thalib, Mush’ab bin Umair, hingga Asma’ binti Abu Bakar. Mereka menjadi garda terdepan perubahan besar menuju tegaknya Islam di Madinah.

Islam juga menegaskan pentingnya muhasabah lil hukkam (mengoreksi penguasa). Allah Swt. berfirman:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik, dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.” (QS an-Nahl: 125)

Solusi Islam bagi Energi Gen-Z

Islam tidak membiarkan potensi pemuda terbuang sia-sia. Sebaliknya, Islam menyalurkan energi mereka untuk perubahan hakiki, melalui:

1. Kesadaran politik islami. Gen-Z perlu diarahkan memahami masalah umat dari akar sistemisnya sehingga tidak mudah terprovokasi atau dimanfaatkan kepentingan pragmatis.

2. Muhasabah sebagai amal mulia. Mengoreksi penguasa dilakukan dengan hujjah syar’i dan cara dakwah yang terarah, bukan anarkisme.

3. Menghidupkan peran pemuda dalam dakwah. Seperti pemuda di masa Rasulullah, Gen-Z bisa berperan sebagai agen dakwah, penjaga moral, dan penggerak perubahan.

4. Menawarkan sistem alternatif, yaitu Islam kafah. Semua keresahan tidak akan selesai dengan kapitalisme. Solusi hakiki adalah penerapan syariat Islam secara kafah yang menghadirkan keadilan, kesejahteraan, dan keberkahan.

Fenomena Gen-Z yang berani bicara perubahan adalah tanda bahwa energi besar tengah menunggu untuk diarahkan. Sayangnya, kapitalisme hanya memberi ruang pada ekspresi, bukan perubahan mendasar. Akibatnya, semangat mereka mudah dipadamkan atau digiring pada agenda politik sesaat.

Islam memandang pemuda sebagai pilar kebangkitan umat. Dengan kesadaran politik islami, mereka tidak sekadar berekspresi, melainkan menjadi motor perubahan hakiki. Tragedi sosial, ketidakadilan, dan kezaliman hanya akan berakhir jika Islam kafah ditegakkan.

Kini saatnya Gen-Z menyadari bahwa perubahan sejati tidak berhenti di media sosial atau jalanan. Perubahan hakiki hanya akan terwujud dengan kembali kepada Islam sebagai sistem kehidupan. Dengan itulah kebangkitan umat akan benar-benar terwujud. Wallahualam bissawab.

 

Oleh: Anggun Istiqomah,

Sahabat Tinta Media

Views: 20

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA