Judi Haram, Harus Dilarang!

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Judi jelas haram dalam Islam. Akan tetapi, dalam sistem kapitalisme yang haram masih bisa tumbuh subur karena dianggap menguntungkan bagi sebagian orang. Bisa jadi aparat penegak hukum tidak tegas memberantas judol karena mereka mendapatkan bagian keuntungan dari bandar.

Lima pelaku judi online (judol) telah ditangkap oleh Polda DIY karena diduga merugikan bandar judi online. Harusnya yang ditangkap bandar judinya, bukan malah mereka yang membuat bandar judi merugi. Sudah sepantasnya bandar judi dibuat merugi agar praktik judol bisa dihentikan. (Kompas.com, 09/08/2025)

Semua tergantung itikad baik dari penegak hukum untuk memberantas judol. Tinggal menghapus situs judol sehingga tidak ada lagi yang bisa bermain judol. Tentu kita masih ingat dengan praktik judi SDSB yang berkedok sumbangan berhadiah agar bisa mengumpulkan dana dari masyarakat. Namun, judi ini bisa dihapus selama ada kemauan dari pemerintah

Kita pun melihat ada praktik judi dalam perayaan Agustusan. Dengan alasan mengumpulkan dana untuk hadiah jalan sehat, masyarakat diminta beli kupon. Mereka membeli banyak kupon dengan harapan mendapatkan hadiah yang diinginkan. Bukankah itu termasuk judi?

Judol membangun impian semu untuk menjadi kaya tanpa harus bekerja. Faktanya, tidak ada pemain judol yang kaya karena bandar tidak mau merugi. Bahkan, saat ada pemain judol yang merugikan bandar judi, aparat menangkap mereka.

Sungguh aneh hidup dalam sistem kapitalisme. Sesuatu yang jelas haram bisa tumbuh subur. Harusnya masyarakat dilindungi dari perbuatan haram yang merugikan, bukan malah melindungi bandar judol.

Saatnya kembali pada sistem Islam yang akan menjaga umat dari dosa dan kemaksiatan. Kehidupan berkah dan mudah sesuai dengan syariat Allah. Wallahualam bissawab.

 

Oleh: Mochamad Efendi

Sahabat Tinta Media

Views: 15

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA