Tinta Media – Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Perayaan ini penting bagi masyarakat Indonesia, terutama untuk memperhatikan peran guru bagi negeri. Pasalnya, guru merupakan sosok penting bagi banyak orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang rela memberikan tenaganya, membentuk karakter, dan memberikan ilmu pengetahuan, hingga memastikan masa depan yang cerah. (liputan6.com, 22/11/2024)
Guru juga menjadi salah seorang yang berdedikasi tinggi untuk menghabiskan waktunya mencerdaskan bangsa dan memiliki peranan penting dalam sistem pendidikan. Karena itu, sosoknya menjadi pilar penting bagi negara. Ironisnya, di tengah pentingnya sosok seorang guru, masih banyak persoalan yang terjadi pada mereka. Salah satunya adalah gaji yang tidak layak. Guru hanya dianggap sebagai pekerja saja, hingga maraknya kasus kriminalitas guru yang menunjukkan guru tidak memiliki jaminan perlindungan.
Di sisi lain, guru hari ini juga banyak yang melakukan perbuatan kontraduktif terhadap profesinya. Di antaranya, guru menjadi pelaku bullying, kekerasan fisik, dan seksual, hingga terlibat judol. Guru menjadi korban dari sistem yang rusak ini. Kondisi ini tentu akan berpengaruh pada pelaksanaan mendidik generasi selanjutnya.
Ini berbeda dengan sistem Islam. Islam menghormati ilmu dan pembawanya. Maka, seorang guru dalam Khilafah akan mendapatkan kesejahteraan, jaminan perlindungan, serta peningkatan kualitas ilmu, seperti pemberian ilmu gratis bagi para pelajar, pelatihan, diskusi ilmiah, buku, dan sarana prasana penunjang pendidikan lainnya. Sehingga, guru dalam Khilafah memiliki kualitas yang sangat baik. Selain itu, Khilafah memastikan setiap pendidik memiliki akhlak yang mulia.
Islam juga memiliki mekanisme yang tertib dan teratur dalam memperlakukan guru karena mereka adalah salah satu sosok yang berjasa dalam sistem pendidikan. Di antaranya, memberikan gaji yang besar, sehingga guru fokus terhadap peranannya sebagai pendidik tanpa harus memikirkan pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya.
Islam juga menjamin kebutuhan dasar para guru, seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Semua disediakan secara gratis dan berkualitas. Maka, gaji guru sudah dapat dipastikan lebih dari cukup jika hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
Islam juga menjamin keamanan guru saat melakukan tugasnya sehingga tidak akan terjadi bullying terhadap mereka. Sebab, syariat Islam memerintahkan untuk takzim kepada guru dengan menunjukkan akhlak mulia dan adab yang luhur. Mereka paham betul terhadap konsep ini sebab keluarga merupakan pendidikan pertama pada anak-anak.
Bisa dibayangkan betapa sejahteranya profesi seorang guru jika diatur oleh sistem Islam, yakni Daulah Khilafah. Semua akan terwujud jika umat menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam institusi Khilafah Islamiyyah. Wallahu a’lam bish shawwab.
Oleh: Ummu Nazwa
sahabat Tinta Media
Views: 0