CNN Tulis π‘ƒπ‘œπ‘™π‘–π‘ π‘– π΅π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘™π‘œπ‘šπ‘π‘œπ‘˜ π΅π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘› π‘†π‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘’π‘˜ πΌπ‘›π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› 𝑑𝑖 π‘†π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘π‘Žπ‘¦π‘Ž, Om Joy: Itu Judul Sesat dan Menyesatkan!

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads
Tinta Media – Penulisan judul berita dengan penghakiman (trial by press) yang dilakukan oleh CNN Indonesia terhadap sekelompok umat Islam yang tengah mendakwahi umat Islam lainnya di pinggir jalan yang mayoritas berpenduduk Muslim dengan menyebut: π‘ƒπ‘œπ‘™π‘–π‘ π‘– π΅π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿπ‘˜π‘Žπ‘› πΎπ‘’π‘™π‘œπ‘šπ‘π‘œπ‘˜ π΅π‘’π‘›π‘‘π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘› π‘†π‘π‘Žπ‘›π‘‘π‘’π‘˜ πΌπ‘›π‘‘π‘œπ‘™π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘› 𝑑𝑖 π‘†π‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘π‘Žπ‘¦π‘Ž dinilai sesat dan menyesatkan. 
β€œJelas, itu merupakan judul yang sesat dan menyesatkan,” tutur Jurnalis Joko Prasetyo kepada Tinta Media, Ahad (25/12/2022). 
Menurutnya, Muslim yang sedang berdakwah untuk menyelamatkan akidah sesama Muslim dari pendangkalan akidah seharusnya dibela. “Alih-alih dibela tetapi malah disalahkan dengan memberi diksi judul penghakiman,” ungkapnya. 
Terlepas menulis judul demikian dengan sadar atau sekadar latah, namun kata jurnalis yang biasa disapa Om Joy, kaum islamofobia pasti bangga.
“Disadari atau tidak, penulisan judul dengan penghakiman terhadap dakwah Islam tersebut merupakan bagian dari desain besar (grand strategy) kaum islamofobia yang menginginkan pendangkalan akidah kaum Muslim –bila tidak memungkinkan untuk memurtadkannya–,” ujarnya.
Om Joy mengatakan bahwa orang Islam mendakwahi sesama Muslim di ruang publik dengan membentangkan spanduk β€˜Fatwa MUI Nomor 56 Tahun 2016. Atribut Natal Haram untuk Umat Islam. Tolak Atribut Natal untuk Karyawan Muslim’ di pinggir jalan di sebuah kota yang berpenduduk mayoritas Muslim itu namanya dakwah, bukan intoleran. 
“Kalau ada karyawan muslim mengenakan atribut natal, itu bukan toleransi tetapi partisipasi. Toleransi itu membiarkan orang Kristen natalan, tetapi bila Muslim turut mengenakan atribut natal itu bukan toleransi melainkan partisipasi.Islam mewajibkan toleransi sekaligus mengharamkan partisipasi,” tegasnya. 
Namun kaum islamofobia, lanjutnya, tidak mau definisi toleransi dan partisipasi dalam pandangan Islam itu. “Mereka memaksa karyawan Muslim untuk mengenakan atribut natal. Bila tidak mau, maka Muslim tersebut dicap intoleran. Jelas, ini adalah salah kaprah, sesat dan menyesatkan,” katanya.
β€œSiapa sebenarnya yang intoleran?” serunya.
Om Joy pun mengingatkan agar para jurnalis, terlebih jurnalis muslim, berhati-hati dalam menulis judul maupun isi berita. Hal itu karena semua berkonsekuensi pahala dan dosa (bahkan jariah/terus mengalir) yang akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. 
β€œSurga nerakanya kelak di akhirat, tergantung berita yang Anda tulis di dunia ini,” tandasnya. [] Lussy Deshanti

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA