Tinta Media – Penderitaan warga Palestina belum juga berakhir akibat serangan Zionis Yahudi Israel. Bahkan, Zionis melakukan serangan dengan semakin ganas di luar batas kemanusiaan. Mereka telah nyata melanggar HAM, melakukan kejahatan, dan melanggar berbagai hukum, termasuk hukum internasional.
Kejahatan terhadap jurnalis juga mereka lakukan. Seperti dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan di Gaza pada Jumat (18/4), bahwa Fatima Hassouna, seorang jurnalis foto yang karyanya begitu dahsyat mendokumentasikan kehidupan di bawah agresi Zionis, yang juga terkenal di dunia maya karena membuat tulisan berupa pesan menyentuh untuk mendukung Gaza, telah tewas bersama tujuh anggota keluarga di kediaman mereka, Jalan Al Nafaq, Kota Gaza. (CNN.Indonesia, 19/04/25)
Kejahatan demi kejahatan dan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh Zionis tersebut semakin membuktikan bahwa mereka tak menghiraukan kecaman dunia. Artinya, Zionis tidak takut pada kecaman dunia tersebut. Lalu, masihkah dunia hanya memberikan kecaman tanpa aksi nyata untuk melawan dan mengusir penjajah Yahudi dari Palestina?
Lebih miris lagi, penguasa negeri-negeri muslim masih diam, meskipun jihad sebagai solusi hakiki telah diserukan oleh umat Islam di seluruh dunia. Mereka lupa bahwa Allah memerintahkan umat Islam untuk memberikan pertolongan pada saudaranya sesama muslim. Allah juga menyatakan bahwa umat Islam adalah bersaudara.
Rasulullah saw. juga bersabda, bahwasanya umat Islam adalah satu tubuh. Ketika satu anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lain juga merasakan sakit yang sama dan sudah selayaknya mencari obat. Oleh karena itu, umat Islam di mana pun berada wajib menolong saudaranya di Palestina.
Sayangnya, umat masih terikat pada nasionalisme warisan penjajah. Mereka tersekat oleh batas teritorial negara-bangsa. Umat Islam masih terpecah belah. Tak heran, mereka seperti buih di lautan yang jumlahnya banyak, tetapi tak punya kekuatan apa-apa.
Umat Islam tidak akan pernah benar-benar bersatu, dan jihad pun tidak akan digerakkan selama nasionalisme masih merasuk dalam diri umat. Maka, tak ada jalan lain, bahwasanya umat Islam harus mencampakkan nasionalisme. Umat harus menyadari bahwa penjajahan hanya bisa dihentikan dengan persatuan umat dalam satu kepemimpinan global, yaitu Khilafah yang akan menjadi perisai bagi mereka di mana pun berada.
Umat wajib menyeru semua muslim di seluruh dunia dengan seruan yang sama. Umat harus terus mengingatkan akan persatuan umat dan kewajiban menolong mereka. Umat harus bergerak menuntut penguasa muslim melaksanakan kewajiban untuk menolong Palestina dengan melaksanakan jihad dan menggalang kekuatan global, yakni menegakkan Khilafah. Ketika kekuatan global telah digalang, pasti umat akan menang dan Palestina beserta negeri terjajah lain akan terbebas.
Sebagaimana yang Allah perintahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 191 agar umat Islam memerangi dan membunuh kaum kafir yang memeranginya atau mengusir mereka dari tempat mereka mengusir kaum muslimin. Artinya, kejahatan fisik harus dilawan dengan fisik. Tidak ada kekuatan yang mampu kecuali kekuatan dari persatuan umat di bawah institusi Khilafah untuk memerangi Zionis.
Khilafah adalah kepemimpinan umum kaum muslimin yang memiliki kekuatan untuk menjamin keamanan harta dan nyawa seluruh warga negaranya, baik muslim maupun non-muslim. Ketika ada seorang saja dari umat Islam, baik sebagai warga negara Khilafah maupun bukan (dia meminta pertolongan), maka Khilafah wajib menolongnya, apalagi jika permintaan pertolongan itu dari banyak umat Islam. Maka, sudah pasti Khilafah akan menolongnya dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki.
Untuk mewujudkan keberadaan Khilafah, maka gerak umat harus ada yang memimpin agar terarah dan tetap pada perjuangan yang sama, yakni dengan meneladani metode dakwah Rasulullah yang tanpa kekerasan dan melalui pemikiran. Pemimpin gerak tersebut adalah jamaah dakwah ideologis yang menyerukan jihad dan tegaknya Khilafah ala minhajjinnubuwwah.
Para pengemban dakwah harus terus bergerak dengan mengerahkan seluruh kemampuan agar persatuan umat seluruh dunia segera terwujud dan berjuang bersama menegakkannya agar segala persoalan umat termasuk Palestina segera terselesaikan dan kehidupan Islam kaffah dapat dilangsungkan kembali. Ketika Islam telah ditegakkan dan penduduk bumi beriman, maka keberkahan akan Allah turunkan. Wallahu a’lam bishawab.
Oleh: Wida Nusaibah
Pemerhati Masalah Global
Views: 9