TEFI: PPN Naik 12 Persen, Problem Sistemik!

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Direktur The Economics Future Institute (TEFI) Dr. Yuana Tri Utomo menilai kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen merupakan problem sistemik.

“Jadi, problem kenaikan PPN menjadi 12 persen menjadi problem sistemik ya, mengapa? Paling tidak ada dua alasan,” tuturnya dalam acara Kabar Petang: Hayolo…Terkuak Dalang Kenaikan PPN 12% pada Jumat (27/12/2024) di kanal YouTube Khilafah News.

Pertama, alasan pemerintah menjalankan amanat Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Nomor 7 Tahun 2021. “Pastinya ada peran legislatif, sebagaimana saya jelaskan tadi, DPR tidak mencerminkan rakyat, bukan perwakilan rakyat, malah menjadi pemalak rakyat,” beber Yuana.

Kedua, politik Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia, khususnya anggaran fiskal sedang mengalami defisit. “Intinya, kebijakan menaikkan PPN menjadi 12 persen karena pemerintah Prabowo sekarang ini, sedang butuh uang untuk menjalankan program-program pembangunan nasional,” ujar Yuana.

Dalam kesempatan itu, Yuana juga mengungkapkan, tidak hanya pajak yang menjadi problem sistemik, tetapi juga hutang, termasuk hutang luar negeri. “Hal ini bisa terjadi, karena cerminan dari Kapitalisme yang diterapkan di negeri ini,” pungkasnya.[] Novita Ratnasari

Views: 1

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA