Tinta Media – Ketua Umum Masyarakat Sosial Politik Indonesia (MSPI) Hasbi Aswar, S.IP., M.A., Ph.D. menegaskan, kehadiran akademisi pro-Israel Peter Berkowitz di Universitas Indonesia (UI) dalam acara orientasi mahasiswa pascasarjana 2025 melukai nurani publik.
“Kehadirannya jelas melukai nurani publik di tengah penderitaan rakyat Gaza yang masih berlangsung,” tegas Hasbi dalam tulisan berjudul “Mendesak, Indonesia Butuh Regulasi Anti-Israel” yang dipublikasikan di situs resmi MSPI.or.id, pada Senin (25/8/2025).
Oleh karena itu, ia menekankan, jika memang Indonesia benar berpihak pada Palestina, maka semua pintu yang bisa memberi ruang bagi Israel harus ditutup rapat melalui regulasi formal untuk memastikan bahwa Indonesia memang tidak sekedar beretorika dan terkesan bermuka dua, yang di satu sisi mendukung Palestina tapi disisi lain juga bersikap lunak terhadap Israel dan para pendukungnya.
Meski pihak UI sudah meminta maaf, Hasbi menyatakan, peristiwa ini membuka mata tentang lemahnya mekanisme penyaringan tokoh asing yang masuk ke ruang akademik Indonesia.
“Apalagi, Berkowitz bukan sosok netral, melainkan tokoh yang dikenal sebagai pendukung Israel, bahkan menulis berbagai artikel yang mendukung genosida di Palestina,” pungkasnya.[] Muhar
Views: 40