Tinta Media – Serangan rudal ke kota-kota besar Israel terutama di Tel Aviv, dinilai hanyalah serangan atas dasar pembalasan.
“Sementara Iran melakukan serangan atas dasar pembalasan,” ujar Direktur Forum World on Islamic Studies (FWIS) Farid Wadjdi dalam acara Spesial Interview di Balik Konflik Iran Vs Israel, Ahad (22/06/25) di kanal YouTube Rayah TV.
Menurutnya, dari berbagai pernyataan dan sikap politik Iran, Iran akan menghentikan serangan ini jika Israel berhenti menyerang. “Demikian juga petinggi-petinggi militer atau petinggi-petinggi Iran mengatakan bahwa serangan ini bukanlah serangan untuk mematikan Israel, tapi adalah serangan pembalasan yang sifatnya itu terbatas gitu,” bebernya.
Maka dari itu, lanjutnya, kalau di lihat dari berbagai pernyataan yang disampaikan oleh petinggi-petinggi Iran, maka serangan ini bisa disebut serangan yang sangat terbatas.
“Misalkan juru bicara Angkatan Bersenjata Iran ketika merespons serangan-serangan Israel mengatakan kami tidak berniat memulai perang besar. Serangan kami adalah respons terhadap agresi Israel di Damaskus. Ini peperangan sebelumnya,” jelasnya.
Bahkan, bebernya, Menteri Luar Negeri Iran juga pernah mengatakan Iran tidak menginginkan eskalasi lebih lanjut. Operasi ini bersifat terbatas dan defensif.
“Jadi dalam persepsi Iran yang mereka lakukan itu adalah pembalasan terhadap serangan yang dilakukan oleh Israel,” bebernya.
Harapan
Farid berharap serangan Iran merupakan serangan pembebasan saudaranya di Palestina.
“Harapan kita seperti itu ya. Karena kita melihat ya bahwa kondisi saudara-saudara kita di Palestina ini sungguh sangat prihatin. Pembunuhan atau genosida terus berlanjut, bahkan lebih dari 300 orang yang di bunuh oleh Israel saat antre untuk mendapatkan bantuan makanan lebih dari 300 orang,” kesalnya.
Demikian juga, tuturnya, banyak yang terancam meninggal dunia karena kelaparan dan kekurangan nutrisi. Ini kondisi yang sangat menyedihkan.
“Jadi, kita bisa bayangkan adanya serangan ini, bagi rakyat Palestina itu suatu hal yang tentu memberikan harapan bagi mereka. Kalau dalam serangan-serangan sebelumnya itu tampak bagaimana rakyat Palestina itu cukup bergembira,” pungkasnya.[] Setiyawan Dwi
Views: 25
