Tinta Media – Terkait saatnya tayangan horor atau mengumbar ketakutan itu distop Pengamat Sosial Iwan Januar menilai harusnya demikian, ya, semestinya.
“Harusnya demikian, ya, semestinya,” tegasnya dalam Kabar Petang dengan tajuk Pocong, Kuyang, Kuntilanak, Genderuwo, Cuma Demi AdSense? Rabu (04/06/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Ia mengkritisi harusnya dibuatlah konten-konten yang mengajak publik itu untuk mengembangkan nalar kritisnya, membahas hantu atau makhluk gaib itu dari sisi ilmiah. “Yang kedua dari sisi agama,” lanjutnya.
Sehingga ucapnya, publik ketika melihat satu persoalan selalu kritis dan selalu berbasis pada agama. Kalau itu yang dilakukan, maka rakyat Indonesia itu akan maju pesat nalar kritisnya dan akan menjadi bangsa yang luar biasa.
“Tapi kalau seperti sekarang, akhirnya memang lebih menjadi masyarakat yang nalarnya itu kemudian tumpul. Senang ditakut-takuti dengan ya hantu-hantu seperti itu daripada takut melawan kemiskinan, takut melawan kezaliman, takut melawan penjajahan dan sebagainya,” pungkasnya. [] Muhammad Nur
Views: 7