Bertaubat Pilihan Hidup yang Tepat

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Luar biasa saat memutuskan bertaubat dan mengakui kesalahan
meskipun dengan resiko dibully ataupun dipenjara. Itulah pernyataan dari saksi
kunci dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina. Dede telah mengakui kesalahannya
dengan memberikan kesaksian palsu. Dia merasa tidak tenang dalam hidupnya dan
sudah berdosa  karena kesaksiannya
berakibat pada 8 terpidana yang tidak bersalah.

Bertaubat dan mengakui kesalahan masa lalu adalah perbuatan
mulia, meskipun dengan masa lalu kelam dan penuh dosa. Perlu keteguhan hati
saat memutuskan bertaubat karena tantangan dan kesulitan pasti datang untuk
menguji sebuah pertaubatan. Apalagi jika kesalahan yang dilakukan pada sesama
manusia yang merasa terdzolimi. Kesalahan tidak akan terampuni sebelum orang
yang terdzolimi mau memaafkan. Sungguh tidak mudah saat kita memutuskan untuk
bertaubat, tapi kalau kita sungguh-sungguh untuk melakukannya, pertolongan
Allah pasti akan datang karena Allah mencintai orang-orang yang mau bertaubat.

Hukuman dunia akan terasa indah jika bisa membersihkan dosa
agar terbebas dari adzab neraka. Sungguh hukuman dalam sistem Islam bisa
menghapus dosa atas kesalahan yang sudah terlanjur dilakukan di masa lalu.
Seperti yang terjadi dalam sebuah kisah, seorang yang mengaku  telah berzina mendatangi Rasullulah dan minta
dihukum untuk membersihkan dosanya.

Taubat adalah pilihan tepat dan akan berbuah manisnya
surgaNya, sebaik-baik tempat kembali. Meskipun tidak mudah, namun jika teguh
pada keputusan untuk bertaubat karena Allah, sungguh akan berbuah manis. Hidup
akan terasa indah dan penuh berkah. Hati terasa tenang, dan hilanglah rasa
resah dan gelisah karena sudah mengaku bersalah dan berusaha sekuat tenaga
untuk memperbaikinya.

Sebaliknya, mereka yang selalu merasa benar dan bangga
dengan dosa-dosanya akan mendapatkan balasan kehinaan. Kesombongan membuat
seseorang merasa selalu benar dengan argumen-argumen yang bersumber dari
pemikiran lemah manusia dan banyak salah yang dikuasai nafsu syaitan, sehingga
jauh dari kata taubat. Membela yang salah dan memusuhi kebenaran karena hati
dan pikiran yang dikuasai kebencian, iri dan dengki.

Keberanian untuk bertaubat meskipun pahit dengan resiko
hidup yang tidak mudah harus kita apresiasi. Sepandai-pandai tupai melompat
akhirnya akan jatuh juga. Pribahasa ini seperti orang yang menyimpan kebohongan
dan kebusukan. Jika tidak segera bertaubat akan akan mendapatkan adzab yang
berat dan pasti tidak akan kuat, kehinaan dan siksa yang pedih tidak hanya di
dunia tapi juga di akhirat nanti, apalagi kesalahan yang dilakukan berhubungan
dengan sesama manusia karena dosanya tidak terampuni sebelum orang yang
didzolimi mau memaafkan. Sungguh, bagi siapa saja terutama penegak hukum;
polisi, hakim, jaksa maupun. Pengacara gunakan hati nuranimu dan kekuasaanmu
untuk bisa menegakkan keadilan dan kebenaran. Hidup hanya sementara dan
pastinya akan menjadi sebuah cerita. Ciptakan jejak-jejak kebaikan dan juga
cerita yang baik yang akan selalu dikenang dan bisa menjadi inspirasi bagi yang
lain untuk berpihak pada kebenaran dan keadilan sehingga bisa menjadi ladang
pahala agar bisa  ke surga-Nya,
sebaik-baik tempat kembali.

Oleh: Mochamad Efendi, Sahabat Tinta Media 

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA