Tinta Media – Selama Ramadhan produksi sampah dari Bandung Raya tembus 46 ribu ton. Diberita di sampaikan bahwa penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, selama Ramadhan 2024 cukup lancar, tak ada kendala yang
berarti, sehingga sampah terkelola dengan baik. Faktanya di lapangan banyak
sampah di TPS yang tidak terangkut (Pasar Baru Majalaya) sebelum Idul Fitri
hingga sekarang masih menumpuk. Hingga akhirnya sampah memenuhi bahu jalan
raya, menimbulkan bau yang tidak sedap, mengotori lingkungan dan membahayakan
kesehatan.
Masalah sampah ini tentu perlu penanganan khusus dan serius.
Tapi karena pemerintah sekarang kurang serius menangani masalah sampah ini
hingga masalah sampai yang melonjak hingga menumpuk tidak tertangani terus
berulang. Pemerintah masih belum memberikan solusi tuntas terhadap permasalahan
sampah di dalam negeri ini. Padahal ini akan berdampak pada kesehatan rakyat
dan terjadinya pencemaran lingkungan.
Pemerintah seolah tidak memedulikan kesusahan rakyat, sebab
yang di terapkan bukan hukum Islam, maka wajar jika apa pun permasalahan dalam
kehidupan ini, tidak akan pernah terselesaikan secara tuntas, termasuk masalah
sampah. Lain lagi di dalam Islam, Islam mengaitkan masalah kebersihan dengan
keimanan individu. Maka setiap individu dituntut untuk hidup bersih baik diri maupun
lingkungannya karena sebagai cerminan keimanannya. Maka tentu tidak akan
dibiarkan masalah sampah ini sampai menggunung hingga menimbulkan penyakit dan
pencemaran lingkungan. Tapi masalah sampah ini tidak berhenti pada tanggung
jawab individu saja. Tetaplah negara menjadi penanggung jawab utama terhadap
masalah ini.
Negara Islam akan menyediakan segala sarana dan prasarana
yang dibutuhkan terkait pengurusan masalah sampah ini berikut teknologi yang
memadai yang dibutuhkan untuk mengelola sampah. Negara juga memastikan semua
orang terlibat aktif untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungannya dari
sampah, terutama sampah berbahaya dan beracun untuk terciptanya kesehatan
masyarakat dan lingkungan yang bersih. Maka hal ini akan menjadi perhatian
utama negara. Dan satu-satunya jalan yaitu dengan diterapkannya hukum Islam dalam
berbagai aspek kehidupan. Negara akan memberi sangsi yang tegas dan keras
terhadap siapa pun yang tidak menjaga kebersihan dan mencemari lingkungan
khususnya dengan sampah yang berbahaya dan beracun bagi makhluk hidup dan
lingkungan. Maka masalah sampah tidak akan dibiarkan berulang tak tertangani
seperti dalam sistem demokrasi kapitalis sekarang. Sudah jelas setiap
permasalahan pasti akan terpecahkan oleh Islam, lingkungan bersih dan sehat,
serta sikap individu rakyat yang peduli atas lingkungan dan kebersihan. Wallahu a’lam bish shawwab.
Oleh : Bu Atep (Sahabat Tinta Media)
Views: 0