Solusi Islam Atasi Tingginya Pengangguran di Indonesia

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Kesulitan dalam mencari pekerjaan merupakan masalah besar
yang dihadapi oleh banyak orang di Indonesia. Menurut laporan World Economic
Outlook IMF pada April 2024, tingkat pengangguran Indonesia merupakan yang
tertinggi di antara enam negara lain di ASEAN, mencapai 5,2%. Hal ini
menunjukkan kegagalan sistem dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang memadai
untuk rakyat.

IMF melaporkan dalam laporan World Economic Outlook pada
April 2024 bahwa tingkat pengangguran di Indonesia adalah yang tertinggi di
antara enam negara lain di Asia Tenggara yang masuk daftar, yaitu 5,2 persen.
Filipina menempati posisi kedua dengan 5,1 persen, diikuti oleh Brunei
Darussalam dengan 4,9 persen, dan Malaysia dengan 3,52 persen. Vietnam memiliki
tingkat pengangguran sebesar 2,1 persen, sementara Singapura hanya sebesar 1,9
persen. Thailand adalah negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia,
hanya 1,1 persen, bahkan lebih rendah daripada Singapura, Jepang, dan Amerika
Serikat.

 (cnnindonesia.com 19 Juli
2024)

Penyebab masalah ini kompleks dan melibatkan berbagai unsur,
mulai dari kebijakan pemerintah hingga pengelolaan sumber daya alam. Salah satu
kebijakan yang tidak efektif adalah banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang
masuk ke Indonesia, padahal masih banyak lulusan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan perguruan tinggi yang tidak terserap di dunia kerja. Pengelolaan
sumber daya alam yang mengandalkan prinsip kapitalisme juga dapat berdampak
buruk pada lapangan kerja.

Dalam menghadapi masalah ini, sistem Islam dapat menjadi
solusi. Sebab Islam memiliki sistem kepemimpinan yang berbeda dengan
kapitalisme sekuler. Pemimpin atau negara dalam Islam berperan sebagai pengurus
dan penjaga, yang mengharuskan mereka berusaha untuk mengurus dan
menyejahterakan rakyat dengan menerapkan syariat Islam.

Islam mewajibkan laki-laki untuk bekerja dan didukung dengan
sistem pendidikan yang memadai, sehingga seluruh laki-laki memiliki
keterampilan yang mumpuni. Negara dalam Islam wajib menyediakan lapangan kerja
yang halal, dan melalui penerapan sistem ekonomi Islam, negara juga akan mampu
mencegah penguasaan kekayaan umum oleh segelintir orang serta mencegah
berkembangnya sektor non-riil yang dapat membuat perekonomian negara mandek
bahkan hancur.

Negara akan menggarap sektor-sektor yang potensial seperti
pertanian, industri, perikanan, perkebunan, dan pertambangan secara serius dan
sesuai dengan tuntunan Islam. Kebijakan industri akan tertumpu pada
pengembangan industri berat yang mampu mendorong perkembangan industri lain.
Negara juga akan memberikan bantuan modal dan pelatihan kepada rakyat yang
membutuhkan, serta membantu mereka yang tidak mampu bekerja. Dalam sistem
Islam, pelayanan publik akan dipermudah bahkan digratiskan, sehingga dapat meningkatkan
kualitas SDM dan kontribusinya bagi kemajuan umat.

Dalam sistem Islam, keadilan dan kesejahteraan rakyat
menjadi prioritas utama, dan lapangan kerja yang memadai merupakan suatu
keharusan. Oleh karenanya dengan mengadopsi pandangan Islam dalam membuat
kebijakan dan tindakan, maka menjadi solusi satu-satunya untuk dapat membantu
Indonesia keluar dari krisis pengangguran dan mencapai kemajuan yang lebih baik
bagi rakyatnya.

Oleh karena itu, tindakan pertama yang perlu dilakukan
adalah menyingkirkan penyebab utama kesenjangan keterampilan dan ketimpangan
ekonomi yaitu ideologi kapitalisme. Dengan menerapkan solusi konkret yaitu
menerapkan sistem Islam, niscaya Indonesia tidak hanya dapat mencapai
kesejahteraan namun sekaligus meraih keberkahan dari Allah SWT.

Wallahu alam.

Oleh: Indri Wulan Pertiwi, Aktivis Muslimah Semarang

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA