Hilangnya Fitrah Ibu dalam Sistem Kapitalis-Sekuler

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads
Hilangnya Fitrah Ibu dalam Sistem Kapitalis-Sekuler

Tinta Media – Ibu gudang kasih sayang bagi setiap anak-anaknya.
Secara fitrah Allah memberikan ‘rahim’ padanya sehingga dia menjadi tempat
ternyaman bagi anak dalam tumbuh kembangnya. Dalam skop keluarga Ibu ialah
salah satu pilar penting yang menopang pertumbuhan generasi. Bila ibu baik maka
keluarga dan generasi bisa dipastikan baik. Sebaliknya bila ibu buruk bisa
dipastikan akan terlahirkan generasi buruk dan rusak moralnya.

Berbicara tentang peran ibu pada sistem kapitalisme-sekuler
hari ini, kita seolah dipertontonkan dengan begitu banyaknya kerusakan. Bahkan
kerusakan itu bersumber dari salah satu fondasi penting keluarga yakni para
ibu?

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita ‘pencabulan ibu
terhadap anaknya’ muncul di sosial media. Betapa terkejutnya melihat berita
tersebut. Ibu mana yang tega melakukan perbuatan tidak terpuji seperti itu
terhadap anaknya.

Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta. Kasus pembuatan video
vulgar bersama anak kandung marak akhir-akhir ini. Sejauh ini, total ada dua
ibu muda yang ditetapkan sebagai tersangka. Adapun, mereka adalah AK (26) dan R
(22). Kepada polisi, mereka mengaku nekat melakukan hal itu karena teperdaya
iming-iming dari teman Facebook atas nama Icha Shakila.

“Himbauan untuk masyarakat agar tidak terjadi lagi kejadian
serupa, agar berhati-hati dan waspada, serta jangan mudah percaya, tergiur dan
terjebak oleh janji-janji manis ataupun iming-iming diberikan uang dalam jumlah
besar, namun harus melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan norma
hukum, agama, dan sosial di masyarakat,” kata Ade Safri dalam keterangannya,
Minggu (9/6/2024).

Bukan hanya itu saja, sebenarnya masih banyak lagi
kasus-kasus penganiayaan lainnya oleh ibu kepada anaknya. Bahkan sampai kepada
kasus pembunuhan. Sungguh miris menyaksikan hal tersebut. Semestinya Ibu adalah
sosok yang penyayang untuk anak yang telah dikandungnya selama 9 bulan lebih,
akan tetapi kini Ibu justru menjadi predator bagi anaknya sendiri. Sistem rusak
ini telah membuat rasa kasih sayang itu hilang kian tergerus dalam diri sang
ibu. Ini akibat sistem kapitalisme yang sangat membuat orang-orang tertekan
hidup dalam sistem yang tidak menyejahterakan ini. Semua orang tak pandang
status telah terfasilitasi melakukan kemaksiatan dan dosa.

Terbelakangnya ekonomi sering kali menjadi celah perbuatan
jahat dan tidak bermoral. Hingga masyarakat rela berlaku konyol dan tidak etis
dalam memperoleh uang dan materi untuk keberlangsungan hidup. Belum gaya hidup
hedon yang diusung Barat, yang menjadikan kondisi sosial di masyarakat kian
carut marut. 

Sistem zalim saat ini berhasil menyengsarakan rakyat serta
gagal menyejahterakan. Tak heran jika banyak berita aneh-aneh bermunculan
dengan jenis kasus yang kian beragam dan tak masuk akal. Hal disebabkan
rusaknya sistem kehidupan yang jauh dari aturan Islam. Islam hanya dipandang
sebagai agama saja padahal Islam juga merupakan sistem peraturan dalam hidup. Siapa
pun yang memakai aturan itu maka aman dan damailah kehidupannya. Tapi Islam
saat ini gagal terterapkan akibat ulah kapitalis-sekuler yang kian menggerogoti
hidup hingga akarnya.

Dengan banyaknya problematika aneh-aneh saat ini tidakkah
membuat kita sadar ? Bahwa tiada harapan lagi untuk sistem kapitalis sekuler
melainkan harus beralih pada sistem yang berhasil menyejahterakan rakyatnya.
Yakni sistem Islam Rahmatan Lil ‘Aalamin. Wallahu a’lam bisshhowwab.

Oleh: Marsya Hafidzah Z., Pelajar dan Aktivis Dakwah

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA