Tinta Media – Baru-baru ini publik dibuat geram dengan munculnya grup Facebook yang memposting konten pornografi yang bersifat inses, yang keberadaannya telah menimbulkan kemarahan publik. Salah satu grup tersebut bernama Fantasi Sedarah dan memiliki 32 ribu anggota yang membagikan fantasi dan pengalaman inses yang menyimpang. Kecaman pun langsung mengalir begitu keberadaan grup tersebut muncul ke publik, setelah Meta merespons keluhan pemerintah dan menghapus setidaknya enam grup Facebook yang mempromosikan konten serupa.
Klaim Indonesia sebagai negara religius sangat jauh dengan adanya salah satu fenomena inses yang sangat mengerikan dan memprihatinkan ini. Pasalnya, masyarakat hidup bebas tanpa aturan demi kepuasan individu sehingga membuat tatanan keluarga runtuh.
Apa jadinya jika masyarakat dibiarkan hidup tanpa arah?
Ketika liberalisme dijadikan kiblat, seks bebas dianggap kebebasan, penyimpangan sudah dianggap hal yang biasa, fantasi inses, normalisasi zina, konten menyimpang berseliweran di media sosial. Semua itu adalah ancaman akibat tidak diterapkan Islam dalam sebuah sistem kehidupan.
Islam adalah jalan kehidupan yang benar, yang sangat menjaga keutuhan keluarga dan norma-norma sosial. Islam menetapkan Inses sebagai satu keharaman yang harus dijauhi. Negara harus menutup segala celah yang dapat menimbulkan keburukan di samping harus membangun kekuatan iman dan takwa masyarakatnya.
Wallahu a’lam.
Oleh: Sopi Hanifah
Sahabat Tinta Media
Views: 5