Tinta Media – Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengungkap
alasan Islam kerap dituding radikal.
Hal tersebut ia sampaikan dalam program Kabar Petang: Rakus
dan Radikal! Duit Negara Dijadikan Bancakan Para Mafia Tambang, Kamis
(11/4/2024) di kanal YouTube Khilafah News.
Ia mengungkapkan, ajaran islam sangat bertentangan dengan
kepentingan kapitalisme global maupun kepentingan oligarki yang ingin mengeruk
kekayaan alam milik rakyat/umat.
“Di situ letak krusialnya, sehingga isu-isu yang dituduhkan
sebagai radikal ini memang mereka arahkan kepada umat Islam dan ajaran-ajaran
Islam,” ucap Wahyudi.
Maka kemudian, terang Wahyudi, yang dituding radikal itu
adalah aktivis Islam maupun ormas-ormasnya, sehingga dimusuhi,” jelasnya.
Ia lantas mengingatkan, yang demikian itu pernah terjadi
terhadap organisasi Islam HTI dan FPI yang diketahui sangat konsen menyuarakan
Islam untuk melindungi kekayaan alam milik umat.
“Aktvis-aktivis yang keras menyuarakan kepentingan
masyarakat dan negara juga dituding sebagi radikal, atau individu-individu
intelektual yang menyuarakan lantang
isu-isu tersebut juga dituding sebagai intelektual yang radikal,” sesalnya.
Wahyudi pun menyampaikan, dalam ajaran Islam, barang-barang
tambang kekayaan alam negeri itu harus dikelola oleh negara, dan hasilnya
dikembalikan untuk kemakmuran rakyat.
Dalam hadis, ucap Wahyudi, disebutkan bahwa kaum Muslim
ataupun manusia itu berserikat dalam tiga hal, yaitu kekayaan alam yang
mengandung sifat unsur energi, unsur air dan unsur hutan atau padang gembala.
“Jadi tiga itu harus menjadi milik bersama masyarakat. Tidak
boleh digunakan oleh individu, kelompok masyarakat dan korporat atau perusahaan
untuk mereka kelola dengan seenaknya saja, tapi akses itu harus betul-betul
dimiliki oleh masyarakat,” sebutnya.
Inilah menurut Wahyudi penyebab mengapa kalangan kapitalis
dan oligarki yang dekat dengan kekuasaan begitu fokus untuk memusuhi Islam dan
ajarannya.
“Karena dalam konteks pengelolaan kekayaan alam dan konteks
pemberantasan korupsi, yang paling konsen, sangat jelas dan tegas melindungi
kepentingan rakyat dan negara itu adalah konsep ajaran Islam,” pungkasnya.[]
Muhar
Views: 0