Tinta Media – Aktivis Muslimah Ustadzah Arien membeberkan alasan judi
online (judol) semakin marak dan sulit diberantas. “Judol saat ini semakin
marak dan sulit diberantas sebab pemerintah melegalkan. Bahkan ada wacana akan
memberikan bansos bagi korban judol,” tuturnya dalam acara Kajian Ibu Sholihah
(kaisha), Ahad (28/7/2024) di Probolinggo.
Menurutnya, meskipun pemerintah sudah melakukan banyak cara
untuk memberhentikan judol, tetapi yang terjadi bahwa pemerintah tidak bisa
memberhentikan tetapi hanya mempersempit jalannya judol.
“Judol sangat sulit diberantas karena dibiayai orang-orang
kaya pemilik modal, sampai back up yang ada didunia mereka yang mengendalikan,”
ujarnya.
Ustadzah Arien menyebut bahwa negara lemah karena tidak memiliki kewenangan, juga
adanya keterlibatan pejabat dan penegak
hukum yang terlibat di dalamnya.
“Fitrah kapitalisme sekuler yang sudah melekat membentuk
karakter yang rakus dan serba kurang sehingga menyuburkan perilaku judi,”
ungkapnya.
Menurutnya, judol ini bisa dimainkan oleh siapa pun dan dari
kalangan mana pun, baik kalangan atas sampai kalangan bawah. “Bahkan anak-anak
tanpa terdeteksi. Bahkan anggota keluarga sendiri tidak bisa mengetahui apakah
anak/orang tua/istri/suami melakukan judi online tersebut,” katanya.
“Seorang mertua menemukan bahwa menantunya terjerat banyak
hutang setelah akibat dari kecanduan judi online,” imbuhnya.
Haram
Ustadzah Arien menjelaskan bahwa hukum judi di Islam sudah
jelas yaitu haram. “Pelaku akan disanksi dan akar masalah juga akan
diselesaikan. Ketika pendidikan tidak dibangun ketakwaan tidak ada orang yang
takut melakukan dosa. Pendidikan Islam
membangun ketakwaan sehingga orang tidak mau melakukan dosa maka dari situlah
orang tersebut tidak akan melakukan judi,” terangnya.
“Islam juga akan melakukan takzir dengan hukuman cambuk
kepada pelakunya. Bahkan sanksi juga akan diberikan kepada orang yang melihat kemaksiatan
tetapi tidak mau mencegahnya,” bebernya.
Dari sinilah, katanya, kontrol masyarakat akan benar-benar
berjalan. Negara akan bertanggung jawab atas kemakmuran dan kesejahteraan
ekonomi sehingga tidak ada yang melakukan judi karna alasan ekonomi. “Penerapan
sistem Islam yang menyeluruh akan menuntaskan segala kerusakan yang ada di
dunia ini,” pungkasnya.
Ibu-ibu sangat antusias sekali dengan menanyakan berbagai
persoalan yang berkaitan dengan judol. Ustadzah Arien memberikan jawaban, dan
acara kemudian diakhiri dengan doa.[] Roudhotul Jannah
Views: 0