All Eyes on Los Angeles

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Tahun 2025 diawali dengan peristiwa langka yaitu kebakaran hebat di salah satu kota wilayah Amerika Serikat tepatnya di Los Angeles. Spekulasi dari berbagai elemen pun bermunculan mulai dari api kiriman Tuhan, jawaban cash dari para orang-orang yang menyepelekan Tuhan hingga salah satu konspirasi elite global terkait kontrol populasi di sana.

Pemadam kebakaran di Los Angeles (LA) hingga hari ini masih berupaya sekuat tenaga untuk memadamkan api yang menyala di sejumlah titik. Kebakaran hebat ini menyebabkan puluhan orang meninggal dan ribuan lainnya terpaksa mengungsi. CNN Indonesia 15/01/25.

Diketahui beberapa hari sebelumnya presiden terpilih Donald Trump membuat sebuah pernyataan, “kalau sandera itu belum kembali saat saya menjabat, neraka akan terjadi di Timur Tengah. Dan itu tak akan baik untuk Hamas. Dan sejujurnya itu tak baik bagi siapa pun. Neraka akan terjadi”. Benar saja, dua hari setelah kejadian itu kebakaran hebat bak neraka di dunia terjadi di negaranya.

Sementara itu, dua hari sebelumnya juga di acara Golden Globe 2025 Hollywood, Nikki Glaser merendahkan Tuhan dengan membuat polling. Tuhan pencipta alam semesta “zero mention” dan menjadi bahan tertawaan artis Hollywood di ruangan tersebut. Ajaibnya,  dua hari setelah itu, Tuhan pencipta alam semesta menunjukkan kuasa-Nya dengan datangnya bala api hingga membuat kalang kabut penduduk Los Angeles.

Kebakaran di wilayah elite Amerika ini seperti zona perang, ludes terbakar api. Beberapa kondisi harus waspada terhadap tiang listrik yang tumbang dan kabel listrik di dalam tanah. Tidak terkategori aman. Petugas pemadam kebakaran lokal dibantu tim dari delapan negara bagian lain seperti Kanada dan Meksiko terus berdatangan. Tiga kebakaran besar terus berlangsung di sekitar Los Angeles.

Penyepelean terhadap Tuhan

Akhir-akhir ini begitu masifnya Allah SWT dijadikan bahan candaan. Padahal Allah yang Maha Menciptakan dan Allah yang  Maha Pengatur siapa saja makhluk yang di bumi ini. Tapi tidak heran, karena inilah buah dari sistem yang tolak ukurnya adalah kebebasan. Bebas berpendapat dan bebas beragama sebagai bagian dari hak asasi manusia.

Hak asasi manusia ketika disandingkan dengan kaum muslimin di Gaza maka akan bertepuk sebelah tangan. Bagaimana tidak, Gaza menjadi bulan-bulanan korban genosida dari zionis atas dukungan Amerika. Hak asasi dipandang tidak berlaku bagi rakyat Gaza. Karena framing jahat yang menyatakan bahwa di sana adalah konflik perang. Padahal yang terjadi adalah bukan perang. Karena yang lebih banyak menjadi korban ialah anak-anak, wanita, lansia tak berdaya yang tidak memakai senjata.

Pernah, mata tertuju pada Gaza dan Rafah, namun saat ini Allah hendak memperlihatkan kuasa-Nya bahwa ada Amerika yang sejatinya tak hebat seperti kisah heroik para ksatria di negeri Islam yang meski wilayahnya kecil namun belum mampu ditaklukkan. Mata tertuju pada Amerika untuk berkaca bahwa begitu dahsyatnya kekuatan Sang Maha Kuasa yang bisa dimuntahkannya kapan saja. Baik dari langit maupun dari bumi milik-Nya. Sebab semua di dunia ini adalah kepunyaan-Nya. Tak layak kita sombongkan. Maka hanya sistem dari Allah-lah yang akan mampu menyadarkan umat bahwa manusia hanyalah seorang hamba. Kelak akan kembali ke surga atau neraka. Jika disandarkan tujuan hidupnya di dunia hanya untuk menyembah-Nya dan beribadah kepada-Nya. Sebagaimana dalam firman Allah Surat adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Wallahu a’lam bisshowab.

Oleh: Lisa Herlina
Aktivis Dakwah

Views: 0

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA