Gaza dalam Nestapa: Butuh Aksi Nyata Bukan Hanya Retorika

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – “Semua cinta yang tak ditempatkan dalam cinta-Nya adalah rasa sakit.” (Jalaluddin Rumi).

Cuplikan syair dari tokoh sastra legendaris dunia memberikan pukulan yang sangat menohok untuk kita selami bersama-sama. Ketika kita melihat kehidupan warga Gaza yang tidak mendapatkan keadilan, kebebasan, dan rasa aman, menjerit ketika membaca cuplikan syair ini. Meskipun syair ini diartikan oleh banyak orang sebagai penyampaian pesan untuk yang sedang menjatuhkan hati kepada manusia lain tapi bukan karena Allah Swt., yang ada hanya rasa sakit saja yang akan dia dapatkan. Namun siapa sangka, akankah syair tersebut diartikan demikian juga oleh penyair asli. Bukankah makna syair hanya bisa diartikan oleh penyair dan pembaca yang mampu mendefinisikan sendiri maknanya sesuai imajinasinya.

Jika kita selami makna kutipan syair tersebut dengan kondisi Gaza saat ini ada kaitannya. Ketika manusia mencintai sesuatu bukan karena perintah Allah Swt., yang dihasilkan adalah penderitaan dan siksaan. Jika kita lihat bersama, banyak yang sadar dengan kondisi Gaza saat ini, namun yang bisa masyarakat lakukan adalah sebagai penonton. Hanya bisa mengecam saja, tidak ada aksi karena tidak diterapkan aturan-Nya. Mencintai sesuatu namun menyingkirkan Allah dan aturannya adalah solusi yang tak membuahkan aksi.

Saat ini, masyarakat sudah sadar dengan kondisi Gaza. Masyarakat sudah muak dengan penjajahan yang tidak memanusiakan manusia tersebut. Tindakannya seperti binatang yang tidak mempunyai akal pikiran dan perasaan. Namun sayangnya masyarakat belum bisa menolong secara riil untuk bisa membebaskannya, hanya bisa menolong dalam segi kebutuhan pangan. PBB saja enggan memberikan aksi. Hanya bisa mengecam saja tanpa menurunkan solusi nyata. Inilah bukti bahwa cintanya kepada Gaza cuma parsial semata. Masyarakat dunia sudah melihat dan sadar, namun yang bisa mereka lalukan adalah beretorika bukan memberikan aksi nyata. Itulah bukti bahwa cintanya kepada Gaza belum ditempatkan cintanya Kepada Allah Swt.

Penguasa Muslim hanya mencukupkan aksinya dengan pengecaman aksi, bahwa hal tersebut tidaklah manusiawi. Hanya bisa beretorika tanpa kekuatan untuk beraksi. Bukankan umat muslim adalah satu tubuh. Jika ada anggota tubuh yang lain merasa sakit, seluruh anggota tubuh lainnya merasakannya juga. Memang benar sakitnya terasa, namun tidak ada solusi nyata untuk menghentikannya. Inilah bukti bahwa cintanya kepada Gaza tak ditempatkan dalam cintanya kepada Allah Swt.

Lagi dan lagi, kezaliman yang dilakukan zionis semakin brutal. Di Gaza tidak ada bahan makanan untuk mereka makan lagi. Hingga daging kura-kura pun mereka makan karena untuk bertahan hidup dengan kebutuhan pangan yang seadanya. Hal ini diberitakan oleh warga Gaza Majida Qanan yang sedang membujuk anak-anak Gaza untuk bisa memakan daging kura-kura (CNN Indonesia, Sabtu, 19/04/2025).

Sungguh miris. Anak-anak yang semestinya bermain bersama kura-kura, melihat lucu dan menggemaskannya binatang tersebut, namun justru dipaksa untuk memakannya karena kebutuhan. Dilansir dari Metro TV (20/04/2025), Program Pangan Dunia Bangsa-Bangsa (WFP) telah memperingatkan mengenai krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di jalur Gaza. Sehingga warga Gaza sepenuhnya bergantung kepada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Anak-anak di jalur Gaza pun dipaksa untuk bisa memakan daging kura-kura karena kurangnya kebutuhan pangannya.

Belum lagi dengan pembantaian yang menumpahkan darah warga Gaza. Bahkan bukan hanya warga sipilnya saja, seorang jurnalis dengan 7 orang keluarganya pun terkena serangan zionis yang brutal (CNN Indonesia, Sabtu (19/04/2025).

Dengan serangan-serangan yang brutal dan kehidupan Gaza yang mendesak untuk dibebaskan dari penjajahan tersebut, justru yang dilakukan pengasa Muslim diam saja tanpa mengangkat senjata. Hal ini dimanfaatkan zionis untuk membabibuta dengan lebih kejam lagi untuk Gaza. Penguasa Muslim hanya bisa mengecam tidak bisa memberikan serangan. Bukannya melakukan perlawanan membantu Gaza, namun yang terdengar adalah kabar ingin menampung warga Gaza. Hal yang dipertahankan selama ini oleh warga Gaza namun dibuat lelucon oleh penguasa muslim sebagai saudara seimannya. Miris sekali.

Padahal bukan persoalan yang baru untuk bisa memberikan solusi yang komperhesif untuk menolong Gaza. Jalan satu-satunya adalah dengan jihad. Penguasa muslim sudah banyak yang tahu mengenai solusi ini namun tersekat oleh sekat-sekat nasionalis yang tidak bisa mempersatukan kekuatan muslim untuk menyerang kembali zionis Isr4el. Inilah buruknya nasionalisme. Bukan hanya sekatan wilayah saja, namun bisa memecah belah perasaan kaum muslim sehingga menjadi pribadi yang individualistis. Tidak ingin memikirkan urusan yang lain, karena masih banyak permasalahan di negerinya sendiri yang belum diatasi.

Butuh Aksi Nyata Bukan Hanya Retorika

Penguasa Musim harusnya tersadarkan dengan aturan untuk berjihad jika ingin membebaskan Palestina. Aktivitas jihad ini yang dimaksud adalah aktivitas fisik yang berlandaskan kepada perintah Allah Swt. di dalam Al-Qur’an dan teladan Rasulullah Saw. serta para sahabatnya yaitu; membunuh, menyerang, menghancurkan, memerangi, merampas dan aktivitas yang berkaitan dengan fisik lainnya, hal ini dilandaskan oleh syara’ yang dapat kita lihat pada ayat Allah Swt., yang artinya:

“Dan perangilah mereka itu supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata hanya untuk Allah SWT.” (TQ.S Al-Anfal: 39)

Dalam ayat lain Allah Swt menyerukan juga, yang artinya:

“Dan perangilah oleh kalian di jalan Allah Swt. Orang-orang yang memerangi kalian dan janganlah kalian melampaui batas, sesbungguhnys Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (TQ.S Al-Baqarah: 190)

Ayat di atas adalah perintah Allah Swt untuk jihad. Jika kita menyayangi Gaza, berarti kita harus cinta dengan aturan Allah Swt. supaya cinta kita tidak menyakiti mereka. Bukankah selayaknya seorang Pencinta akan mengorbankan apa saja untuk yang dicintainya?

Dengan mekanisme jihad yang membutuhkan tenaga dan masa yang sangat banyak, sehingga tidak bisa dilakukan jika tidak ada daulah yang mengatur strateginya. Maka menegakkan Daulah Islamiyah menjadi kewajiban bagi umat muslim saat ini. Sebagaimana kaidah syara’ yang berbunyi:

“Selama satu kewajiban tidak terlaksana kecuali dengan sesuatu maka sesuatu itu wajib pula hukumnya”

Karena jihad tidak akan terwujud jika tidak ada negara yang menyongsongnya, maka wajib pula untuk bisa menegakkan Khilafah agar terlaksana kewajiban jihadnya. Sehingga urgensi Khilafah sangat penting dalam menolong warga Gaza saat ini. Karena hal ini akan menyongsong adanya jihad untuk membebaskan Palestina.

Dalam Khilafah jihad merupakan aktivitas polik luar negeri yang akan diemban bersama seperti layaknya metode dakwah. Hal ini bertujuan untuk menyebarkan ideologi Islam ke seluruh dunia. Sehingga jika kita mencintai Palestina kita juga harus mencintai aturan Allah SWT.

Dengan adanya khilafah mengurusi persoalan Palestina akan lebih mudah dengan metode politik luar negerinya yaitu melalui metode dakwah dan jihad. Keberadaan Khilafah menjadi sangat penting karena tugas utamanya adalah sebagai ra’in dan junnah. Fungsinya sebagai ra’in adalah yang akan mengurusi urusan umat, menjamin hak-hak rakyatnya seperti sandang, pangan dan papan, hak pendidikan dan kesehatan hingga bebas dalam menjalankan syariat Islam. Sedangkan junnah bermakna pelindung, yang akan melindungi warga negara Khilafah dalam segala bentuk gangguan dari asing, menjaga akidah ummatnya dari segala sesuatu yang mengotori pemikirannya, hingga menjaga dari musuh-musuh Islam yang mencoba untuk memerangi dan menciderai kaum Muslimin dan Islam itu sendiri.

Wallahu’alam Bishawab.

 

 

 

 

Oleh: Mia Mulyati
Pegiat Literasi dan Aktivis Dakwah Kampus

Views: 10

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA