Dir. Pamong Insitute: Demokrasi Indah hanya Khayalan

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat !

Facebook
WhatsApp
Twitter
Telegram
Threads

Tinta Media – Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menilai, gambaran demokrasi indah hanyalah khayalan.
 
“Kalau selama ini digambarkan demokrasi itu indah, baik, itu kan belum terbukti dan ilusi sebenarnya. Masih dalam khayalan-khayalan, masih dalam mimpi-mimpi,” terangnya dalam program Kabar Petang: Respons Syahroni Soal Bubarkan DPR Bisa Picu Kemarahan Publik, di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (27/8/2025).
 
Ia menegaskan, fakta di lapangan justru menunjukkan demokrasi identik dengan tindakan represif aparat.
 
“Demokrasi yang indah, aman, menyampaikan pendapat dengan nyaman diterima dengan baik, tidak dibalas dengan gas air mata, tidak dibalas dengan water canon, tidak dibalas dengan pentungan polisi, itu gambaran orang yang mengharapkan dan mengkhayalkan bahwa demokrasi itu seperti itu,” ungkapnya.
 
Ia lanjut mengungkapkan, fenomena itu juga terjadi di negara-negara Barat. “Coba perhatikan, di luar negeri pun sama kan! Kalau orang aksi ya dipentungin, disemprot dengan water canon, ditembak dengan gas air mata, dikejar-kejar dengan pentungan polisi. Jadi ini sebenarnya wajah demokrasi. Bahkan di negara-negara Barat, negara Amerika itu lebih parah lagi,” kata Wahyudi.
 
Jadi menurutnya, agak keliru dalam memaknai bahwa kalau sudah demokrasi itu pasti orang menyampaikan pendapat akan diterima dengan baik, padahal kepastian ini betul terjadi kalau pendapat yang disampaikan mendukung rezim atau tidak bertentangan dengan kemauan rezim.
 
“Begitu yang disampaikan bertentangan dengan rezim dan tidak sesuai dengan kepentingan oligarki, dan di situlah aparat akan bertindak represif,” bebernya.
 
Ia menambahkan, demokrasi hanya memberi rakyat kuasa saat pemilu di bilik suara. “Setelah itu gak ada lagi kekuasaan rakyat,” tegasnya.
 
Lebih jauh, Wahyudi menilai sistem demokrasi juga dikendalikan oligarki. “Rakyat dalam sistem demokrasi itu kan tidak berhak memilih semua sesuai keinginan mereka. Mereka yang dibatasi dan hanya boleh memilih orang-orang yang sudah diseleksi dan dipilihkan oleh kaum oligarki. Itulah fakta demokrasi yang terjadi,” ucapnya.
 
Menurutnya, slogan “suara rakyat suara Tuhan” hanyalah retorika kosong. “Itu lebih slogan yang justru tidak realistis, sering diplesetkan dari rakyat kecil dikelola oleh rakyat menengah dan hasilnya untuk rakyat besar,” tambahnya.
 
Ia pun menyayangkan, masyarakat hari ini yang tidak diberikan cakrawala pilihan lain selain demokrasi dan otokrasi. “Jadi rakyat ini hanya diberi dua pilihan bahwa kalau tidak mau otoriter ya pakai demokrasi. Tidak pernah diberikan pilihan bahwa ada sistem lain dari sistem Islam yang memberikan alternatif atau pilihan solusi lain yang lebih baik,” katanya.
 
Malah, Wahyudi menyesalkan bahwa sistem Islam justru sering ditakut-takuti. “Dan kalau itu diberikan (disodorkan), mereka ditakut-takuti bahwa Islam itu memecah belah, Islam itu radikal. Nah itu yang menjadi persoalan, masyarakat kita akhirnya tidak punya pilihan lain selain demokrasi atau otokrasi,” ujarnya.
 
Maka, Wahyudi menegaskan, perlunya membuka wawasan baru. “Saya pikir, ini perlu kita buka cakrawala pemikiran dan wawasan baru bahwa selain sistem otokrasi yang otoriter maupun sistem demokrasi yang seperti hari ini banyak ditunggangi oleh oligarki kita sodorkan sistem pemerintahan Islam atau sistem khilafah yang dalam aturannya tidak boleh bertentangan dengan hukum yang Allah turunkan,” ucapnya.
 
Karena menurutnya, sistem khilafah menjamin keadilan karena bersandar pada aturan Allah. “Kalau hukum yang dibuat oleh Allah pencipta alam semesta tentu tidak ada kepentingan-kepentingan manusia di dalamnya. Itulah kalau pilih hukum yang adil tentu hukum yang dibuat oleh zat yang maha adil, Allah SWT,” terangnya memungkasi.[] Muhar

Views: 35

TintaMedia.Com : Menebar opini Islam di tengah-tengah umat yang terkungkung sistem kehidupan sekuler.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

TULISAN TERBARU

SEDANG TRENDING

MENANGKAN OPINI ISLAM

JADWAL SHOLAT DI KOTA ANDA